Kematian 4 Mahasiwa Trisakti Bukan Tanggung Jawab Prabowo

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 12 Mei 2015
Kematian 4 Mahasiwa Trisakti Bukan Tanggung Jawab Prabowo

Prabowo digadang-gadang prajurit Kopassus saat Sertijab Danjen Kopassus 2014. (Official Facebook Prabowo Subianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Sebanyak 3 ribu civitas akademik dan mahasiswa Trisakti turun ke jalan untuk memperingati 17 tahun tragedi tewasnya 4 mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998. Meski sudah belasan tahun berlalu dan penguasa berganti namun hingga kasus Trisakti masih meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab dengan pasti.

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa pelaku penembakan 4 mahasiswa Trisaksi adalah oknum polisi dari satuan Brigade Mobil (Brimob) Gegana.  Fadli juga menegaskan bahwa oknum Brimob tersebut sudah dijatuhi hukuman dan diadili.

Pada tahu 2013 Fadli Zon meluncurkan sebuah buku politik berjudul "Politik Huru Hara Mei 1998". Dalam buku tersebut dijelaskan Fadli menuding bahwa Panglima ABRI (Pangab) Jenderal TNI Wiranto adalah orang yang paling bertanggungjawab atas tewasnya 4 mahasiswa Trisakti.

Sebagai pucuk pimpinan tertinggi Angkatan Bersenjata, Jenderal Wiranto yang kini menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Hanura dituding lamban dalam menangani kasus tersebut. Akibat lambannya gerakan Jenderal Wiranto dalam mengungkap kasus tersebut maka yang jadi korban adalah Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto.

"Korban utama dari lambannya proses pengusutan kasus ini adalah Letjen TNI Prabowo Subianto," kata Fadli dalam bukunya Politik Huru Hara Mei 1998.

Fadli yang juga mantan anggota MPR RI periode 1997-1999 menambahkan setidaknya ada 3 sekanetrio yang menyudutkan Prabowo Subianto dalam peristiwa tewasnya 4 mahasiswa Trisaksti.

Skenario pertama adalah isu rivalitas yang terjadi antara Prabowo Subianto dengan Wiranto. Saat itu Jenderal Wiranto menjabat sebagai Pangab sedangkan Prabowo Subianto menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad).

Prabowo juga mendapat julukan The Rising Star karena dalam usia muda berhasil meraih tiga bintang dibahunya. Prabowo juga berhasil menempatkan orang-orang terdekatnya di dalam posisi penting, diantaranya Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Pangdam Jaya kemudian Mayjen TNI Muchdi PR sebagai Danjen Kopassus.

Dengan menguasai ibukota dan pasukan elite TNI AD, Prabowo dituding melakukan rekayasa kerusuhan dan membuat kesan bahwa Pangab Wiranto tidak becus mengelola kekuasaan. Dengan begitu Prabowo dinilai lebih mudah untuk mengambil alih kekuasaan.

"Teori kedua adalah adanya penembak jitu (sniper) dari pasukan khusus TNI AD," sambung Fadli.

Teori ini lanjut Fadli mendapat dukungan dari Jaksa Agung saat itu Marzuki Darusman. Marzuki menerangkan bahwa satuan pasukan khusus tersebut berada diatas gedung dengan tujuan membidik mahasiswa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa. Semua korban mahasiswa ditembak di dada dan kepala.

"Sedangkan teori ketiga pelaku penembakan dilakukan tentara atas perintah Prabowo," sambung Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

Untuk teori ketiga Fadli melanjutkan, berdasarkan hasil keterangan Jaksa Agung Marzuki Darusman bahwa pelaku penembakan 4 mahasiswa Trisakti adalah oknum tentara, khususnya Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Marzuki merasa yakin bahwa pelaku penembakan korps baret merah lantaran kesaksian perwira polisi Lettu Anneke Wacano.

Belakangan ketiga teori yang menyudutkan Letjen Prabowo Subianto sama sekali tidak terbukti. Lewat sidang pengadilan militer pada tahun 1999, pelaku penembakan yang menewaskan 4 mahasiswa Trisakti adalah oknum polisi dari satuan Brimob Gegana.

"Jadi jelas bahwa Prabowo adalah korban kampanye hitam untuk pembunuhan karakter," tandas Fadli. (bhd)

BACA JUGA:

Fadli Zon: Pelaku Penembak Mahasiswa Trisakti Oknum Polisi 

Jaga Aksi Trisakti, Polisi Kerahkan Ratusan Personel 

Peringatan 12 Mei 1998, 3000 Mahasiswa Trisakti Turun ke Jalan

 

 

#Tragedi Trisakti #FadliZon #Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Indonesia
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Indonesia
Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie
Ferry Juliantono baru saja dilantik menjadi Menteri Koperasi. Ia menggantikan posisi Budi Arie. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie
Indonesia
Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan membentuk satu kementerian baru
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Indonesia
Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini
Ini merupakan hasil dari pembahasan RUU Haji
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini
Indonesia
Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
Sri Mulyani hingga Budi Gunawaran dilaporkan kena reshuffle. Presiden RI, Prabowo Subianto, sedang merombak Kabinet Merah Putih.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Bagikan