Kekerasan Menjatuhkan Marwah Perguruan Tinggi


Menristekdikit M Nasir di Yogyakarta (MP/Fredy Wansyah)
Menristekdikti M Nasir menyampaikan rasa belasungkawanya terkait tewasnya tiga mahasiswa dalam tragedi mapala Unisi.
"Atas nama menteri Ristekdikti saya ucapkan belasungkawa pada seluruh korban mahasiswa yang meninggal karena mengikuti kegiatan Mapala," kata M Nasir dalam konferensi pers di kantor kopertis wilayah, jalan Tentara Pelajar, Yogyakatta, Kamis (26/61).
Atas peristiwa tersebut, M Masir menegaskan kembali bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperkenan di tingkat kampus. Baik itu kekerasan fisik, psikis, maupum kekerasan verbal. Hal ini berlaku untuk kampus negeri mapun kampus swasta.
"Saya tegaskan, ini kepada seluruh universitas di Indonesia," paparnya.

Dia menjelaskan, dalam peraturan menteri telah ditegaskan bahwa segala bentuk kekerasan dalam kampus tidak diperkenankan.
"Jika kekerasan terjadi, maka menjatuhkan marwah perguruan tinggi," katanya.
Seperti diketahui, kegiatan great camp Mapala UII di Gunung Lawu, Tawangmangu, Tawa Tengah, menewaskan tiga korban mahasiswa UII akibat adanya tindak kekerasan. ketiganya yakni Ilham, Fadil, dan Syaits. Ilham dinyatakan tewas di RS Bethesda, Senin malam. Sementara Fadil menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan dari basecamp kegiatan Mapala ke Puskesmas Tawangmangu, Jumat (20/1). Sedangkan Syaits tewas sehari kemudian, Sabtu (21/1) di RS Bethesda, Yogyakarta.
Berita ini berdasarkan laporan Fredy Wansyah, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Terkait kasus kematian Mapala UII sudah dibahas dalam artikel: Menristekdikti Minta Mahasiswa Mapala Diperiksa Seluruhnya
Bagikan
Berita Terkait
Mendiktisaintek Siap Bantu Kepulangan Mahasiswa Indonesia di Harvard, Tunggu Keputusan Lanjut

Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik

Presiden Prabowo Lantik Mendiktisaintek dan Tiga Kepala Lembaga Negara

Muhammadiyah Ucapkan Selamat ke Brian Yuliarto, Minta Perhatikan Perguruan Tinggi Swasta

Satryo Soemantri Brodjonegoro Pilih Diam di Tengah Isu Pencopotannya

Kabar Terbaru Dosen UII yang Hilang saat Bepergian di Eropa
