Kedubes Prancis Dijaga Ketat Aparat Kepolisian

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 04 November 2020
Kedubes Prancis Dijaga Ketat Aparat Kepolisian

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ucapan Presiden Prancis Emanuel Macron soal agama Islam memicu ancaman terhadap obyek milik negara asal menara Eiffell itu. Tak terkecuali kantor kedutaan besarnya di sejumlah negara.

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq memastikan pengamanan di Kedubes Prancis diperketat pasca-kontroversi ucapan Presiden Emanuel Macron.

Guntur menuturkan, pengetatan keamanan ini mengingat bakal terjadi aksi massa secara beruntun.

Baca Juga:

Imba Demo di Depan Kedubes Prancis, TransJakarta Lakukan Modifikasi Rute

"Patroli tetap kami tingkatkan. Terus kegiatan seperti biasa, Pamobvit sabara, dam polsek tetap kita lakukan," jelas Guntur kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (4/11).

Guntur menjelaskan, pihaknya ingin menghindari ada sesuatu tak diingingkan.

"Kami menghindari hal yang tidak diinginkan. Tapi Alhamdulillah, dua kali aksi unras ini yang dilakukan ormas Islam berjalan dengam baik dan tak ada hal yang tidak kita inginkan," jelas Guntur.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan pengalihan arus lalu lintas di kawasan Jakarta Pusat. (MP/Kanugrahan)
Demo protes terhadap pernyataan Presiden Prancis, di kawasan Jakarta Pusat. (MP/Kanugrahan)



Penempatan personel kepolisian tentunya bakal difokuskan di luar gedung Kedubes.

"Pengamanan area luar jangan sampai menyentuh daerah Kedubes karena protapnya seperti itu yang diperintahkan pimpinan," sebut Guntur.

Polisi melakukan upaya deteksi dini demi mengantisipasi terjadinya penyisiran atau sweeping warga yang melanggar hukum atas ajakan pemboikotan produk Prancis.

"Pimpinan Polri sudah memerintahkan jajaran, khususnya intelijen dan Bareskrim untuk deteksi dini terkait edaran ajakan di medsos termasuk ajakan boikot," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/11).

Baca Juga:

Intelijen Diminta Deteksi Dini Ajakan Boikot Produk Prancis di Medsos

Awi menyebut, pihaknya akan pengamanan selama aksi boikot tidak sampai melanggar aturan hukum yang berlaku. Apalagi sarat dengan main hakim sendiri.

"Kalau melanggar hukum, kita sudah siap mengambil langkah pengamanan secukupnya. Dan kalau perlu kita sudah siapkan cadangan kekuatan untuk ditempatkan di tempat-tempat strategis untuk memantau itu," jelas dia.

Selain itu, Polri juga berupaya mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat agar dapat meredam potensi aksi boikot produk Prancis yang melanggar hukum.

"Itu kita sedang antisipasi. Di beberapa daerah juga telah melakukan persiapan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Awi. (Knu)

Baca Juga:

Demo di Depan Kedubes Prancis Berimbas ke Penutupan Jalan MH Thamrin

#Prancis #Kedutaan Besar
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar
Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan 473 orang telah ditahan, dengan 80.000 polisi dikerahkan di seluruh negeri, termasuk 6.000 di Paris.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
 Prancis Dilanda Protes saat Perdana Menteri Baru Menjabat, Tuntut Pendapat Rakyat Didengar
Dunia
Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis
Lecornu, 39, termasuk salah satu favorit untuk menggantikan posisi tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Macron Tunjuk Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri Baru Prancis
Dunia
Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’
Pihak berwenang mengecam tindakan ini, menyebutnya penghinaan terhadap umat Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Kepala Babi Ditemukan di Beberapa Masjid Paris, Ditulisi Kata ‘Macron’
Lifestyle
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Dalam siaran terakhir Pormanove, sebuah penghitung di layar menunjukkan mereka telah mengumpulkan sekitar 36.000 euro (Rp 682 juta) dari siaran yang berlangsung berhari-hari.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Penuh Kengerian, Siaran Live Terakhir Streamer Prancis Jean Pormanove sebelum Meninggal
Lifestyle
Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Polisi Prancis kini menyelidiki kematian streamer 46 tahun itu.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
 Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung
Dunia
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Prancis menegaskan dukungan mereka terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Hak veto dimiliki lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, China, Inggris, Prancis, dan Rusia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Indonesia Desak Tidak Ada Negara Gunakan Hak Veto Tolak Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Dunia
Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025
Pengakuan kedaulatan Palestina ini selaras dengan kehendak rakyat Prancis untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
Wisnu Cipto - Jumat, 25 Juli 2025
Prancis Berencana Akui Kedaulatan Palestina Saat Sidang PBB September 2025
Dunia
Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja
Selama berada di Paris, Presiden Prabowo menghadiri upacara peringatan Hari Nasional Prancis Bastille Day pada 14 Juli 2025 sebagai tamu kehormatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Presiden Prabowo Kembali ke Indonesia Setelah 2 Pekan Kunjungan Kerja
Bagikan