Kecoak Kebal Insektisida, Begini Cara Memberantasnya


Kecoak mengandung bakteri dan parasit berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia (Foto: Pixabay/Public Domain Pictures)
HIDUP di lingkungan lembab, hangat, dan gelap menjadi rumah sempurna untuk kecoak. Termasuk ke dalam keluarga serangga, hewan ini mampu bertahan hidup selama tiga bulan lamanya tanpa makanan dan sebulan tanpa air. Salah satu spesies hama yang merugikan kesehatan manusia ini semakin sulit diberantas.
Ketahanan tubuhnya memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia, diantaranya alergi kulit hingga serangan asma. Hal ini dibuktikan dalam penelitian The National Coorperative Inner-City Asthma (NCICAS) yang dikutip dalam pet world bahwa sebanyak 23 persen hingga 60 persen korban yang mengalami asma akibat terinfeksi bakteri dari kecoak.
Baca juga:
Selain Kucing, Kecoak Juga Bisa Picu Asma
Secara pasif, terdapat 33 jenis bakteri dalam kecoak yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Diantaranya, bakteri e-coli, salmonella, enam jenis cacing parasit dan tujuh jenis parasit lainnya. Tak hanya itu, penyakit lainnya yang ditularkan ialah lepra, disentri dan demam tiroid.

Salah satu jenis hama yang paling sulit diberantas dengan menggunakan insektisida ialah kecoak Jerman (Blattella Germanica L). Menurut laman The Guardian, kecoak Jerman mampu menghasilkan 50 keturunan setiap tiga bulan dan berkembangbiak hingga 10 juta keturunan selama empat generasi dalam jangka waktu 12 bulan. Hal itu menunjukkan insektisida atau bahan kimia saja tidak lagi efektif memberantas kecoak Jerman ini karena kekebalannya meningkat 4 hingga 6 kali lipat dalam satu generasi.
Untuk mengurangi populasi kecoak, dibutuhkan peningkatan sanitasi seperti vacuum perangkap kecoak digabungkan dengan insektisida. Meski sulit diberantas, kamu bisa lakukan pencegahan sejak dini seperti yang dilansir pada pet world.
Baca juga:
Tips Aman untuk Menjauhkan Serangga dari Rumah
Umumnya, kamu harus menjaga kebersihan sekitar lingkungan, hindari menyimpan sisa makanan sembarangan (termasuk makanan peliharaanmu), bersihkan tumpahan sesegera mungkin, menutup seluruh celah atau lubang, alirkan air di toilet dan wastafelmu secara berkala. Terakhir, hubungi bantuan profesional hama untuk melakukan penyemprotan secara berkala.
Memastikan kebersihan lingkungan sekitar bisa mengurangi perkembangbiakan kecoak. Hal ini dikarenakan tidak adanya ruang atau tempat yang lembab, hangat dan gelap yang disukai kecoak untuk bersembunyi. Tak hanya mencegah perkembangbiakan kecoak, menjaga kebersihan lingkungan di sekitarmu juga memberikan dampak baik bagi kesehatan tubuh. (dys)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
