Kecelakaan Pesawat Beruntun Terbitkan Kekhawatiran terhadap Isu Keamanan Penerbangan


Pencarian korban tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk dilakukan di Sungai Potomac.(foto: Instagram @americanair)
MERAHPUTIH.COM - KECELAKAAN tragis yang melibatkan pesawat American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington telah memunculkan kekhawatiran serius mengenai keselamatan penerbangan, terutama terkait dengan kekurangan pengendali lalu lintas udara di Bandara Nasional Reagan yang padat.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) saat ini mengalami kekurangan sekitar 3.000 pengendali. Jumlah pengendali besertifikat pada 2023 mencapai 10.700, jumlah yang hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Pada hari kecelakaan itu terjadi, Rabu (29/1), hanya satu pengendali yang menangani lalu lintas pesawat dan helikopter di bandara tersebut. Padahal biasanya ada dua pengendali yang bertugas. Meskipun situasi tersebut dianggap ‘tidak normal’, hal itu masih dianggap memadai untuk volume lalu lintas yang lebih rendah. Demikian diugkap sumber yang diberi pengarahan tentang masalah ini. Menteri Transportasi Sean Duffy berjanji mereformasi FAA.
Ruang udara di sekitar Washington D.C. sangat padat, mengingat kawasan itu memiliki tiga bandara komersial, berbagai pangkalan militer, serta sejumlah pejabat tinggi pemerintahan yang sering dipindahkan dengan helikopter. Badan Akuntabilitas Pemerintah (GAO) pada 2021 melaporkan, selama periode tiga tahun yang berakhir pada 2019, secara rata-rata, terdapat 80 penerbangan helikopter per hari dalam jarak 48 km dari Bandara Reagan. Mayoritas perjalanan udara itu merupakan penerbangan militer atau penegakan hukum.
Baca juga:
Rute helikopter yang terlibat dalam kecelakaan juga menarik perhatian. Militer mengungkapkan batas ketinggian maksimum untuk jalur yang dilalui helikopter tersebut yakni 61 meter. Namun, situs pelacakan penerbangan FlightRadar24 menyebut tabrakan terjadi pada ketinggian sekitar 91,44 meter. Presiden Donald Trump memberikan komentar pada Jumat (31/1), mengatakan bahwa helikopter tersebut terbang terlalu tinggi.
"Helikopter Blackhawk itu terbang terlalu tinggi, jauh di atas batas 61 meter,” kata Trump dalam unggahannya di Truth Social.
Senator Maria Cantwell, petinggi Demokrat di Komite Perdagangan Senat, mempertanyakan keamanan penerbangan militer dan komersial yang dipisahkan hanya dengan jarak vertikal dan horizontal sekitar 107 meter. Komunikasi radio menunjukkan pengendali lalu lintas udara telah memperingatkan helikopter mengenai pesawat jet yang mendekat dan memerintahkan pilot helikopter untuk mengubah jalur penerbangannya.
Pilot pesawat American Eagle Flight 5342, yang mengoperasikan jet Bombardier tersebut, memiliki pengalaman terbang sekitar enam tahun. Penerbangan tersebut dioperasikan PSA Airlines, anak perusahaan regional.
Terry Liercke, wakil presiden Bandara Nasional Reagan, mengatakan dua dari tiga landasan pacu bandara tersebut diperkirakan akan tetap ditutup selama seminggu. Landasan utama di Reagan, yang akan tetap dibuka, menangani sekitar 90 persen penerbangan di bandara tersebut dan merupakan landasan pacu tersibuk di Amerika Serikat.
Para korban kecelakaan ini termasuk warga negara dari Rusia, China, Jerman, dan Filipina, serta para atlet seluncur indah muda yang sedang dalam perjalanan pulang setelah mengikuti pelatihan tingkat nasional di Kansas, negara bagian tempat penerbangan penumpang itu berangkat.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas

Keluarga Korban Jeju Air Kritik Laporan yang Menyalahkan Pilot, Menyebut Investigasi Mengabaikan Faktor Tembok Pembatas

19 Orang Tewas dan 164 Terluka Dalam Kecelakaan Pesawat di Ibu Kota Bangladesh

Kopilot Air India Yang Jatuh Tewaskan 261 Orang Dikabarkan Matikan Sakelar Bahan Bakar

Investigasi Awal Kecelakaan di Ahmedabad Menimbulkan Pertanyaan Kelalaian Pilot, CEO Air India Minta tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan
