Ke Jepang, Jokowi dan JK Genjot Investor

Fredy WansyahFredy Wansyah - Sabtu, 21 Maret 2015
Ke Jepang, Jokowi dan JK Genjot Investor

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) bersiap memimpin rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/3). (Foto: Antara/Andika Wahyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada Maret ini melakukan lawatan ke Jepang. Keduanya melawat dalam waktu yang berbeda. Jokowi dijadwalkan berada di Jepang pada Minggu (22/3) hingga Rabu (25/3). Sementara JK telah lebih dahulu terbang ke Jepang, Jumat (13/3) lalu.

Dalam kunjungannya, pejabat RI-1 dan RI-2 ini bakal menggenjot investor Jepang untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini terkait pencapaian target pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen. (Baca2015 Indonesia Dipastikan Memiliki 7 Smelter)

Selama di Jepang, JK telah meyakinkan beberapa pengusaha Jepang agar menggelontorkan modalnya ke Indonesia. Beberapa pengusaha tersebut di antaranya Chairman Inpex Corporation Naoki Kuroda, Representative Director/Executive Vice President Mitsui & Co Ltd Shintaro Abe, dan President Tokyo Gas Michiaki Hirose. Pertemuan ini dilakukan pada Jumat (13/3) lalu di Jepang. Dalam pertemuan, JK menyatakan bahwa kondisi politik di Indonesia sangat baik sehingga layak untuk dijadikan tempat berinvestasi.

Sementara itu, lawatan Presiden Jokowi diyakini tidak akan kembali dengan tangan kosong. Jokowi bakal menarik modal dari tangan investor Jepang. (BacaPembangunan SPBG Minim Investor)

“Jepang juga merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai (investasi) sekitar 2,7 miliar dolar AS pada 2014. Selain itu, jumlah wisatawan Jepang yang datang ke Indonesia mencapai 480 ribu sehingga Jepang menempati posisi terbesar kelima,” papar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Jumat (20/3), seperti dinukil dari Setkab.go.id.

Selain menarik investor, Presiden ke-7 RI itu akan berpromosi perdagangan. Dua agenda tersebut akan dilakukan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe dan forum 1.000 pengusaha Jepang. (BacaJamin Keamanan Dalam Negeri, Panglima TNI: Investor Jangan Ragu Datangi Indonesia)

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2014 investasi Jepang di Indonesia turun menjadi 2,7 miliar dolar AS. Padahal, pada tahun 2013 investasi Jepang mencapai 4,7 miliar dolar AS. Pada tahun 2013 tersebut, Jepang merupakan negara pemberi investasi tertinggi. (fre)

#Jusuf Kalla #Presiden Jokowi #Investasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Lifestyle
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Pasar crypto Kuartal III-2025 naik 16,4% meski diguncang kebijakan Trump
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Indonesia
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Ketiganya membawa perspektif berbeda, tetapi saling melengkapi soal politik, spiritualitas, dan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Indonesia
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Minat investor untuk berinvestasi pada proyek jalan tol di Indonesia masih cukup besar, terlihat dari sejumlah proyek yang tengah diproses, seperti Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer (km).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Lifestyle
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Laporan dari Mordor Intelligence memproyeksikan industri fintech di Indonesia akan mencapai nilai Rp341,1 triliun pada tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Indonesia
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Ketertarikan Toyota membangun pabrik etanol di Indonesia dilandasi oleh kebutuhan mereka untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau feedstock yang menyuplai bioetanol.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Lifestyle
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Pintu Futures telah dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Lifestyle
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Siklus empat tahun Bitcoin adalah pola harga historis yang terpantau sejak kemunculan mata uang kripto ini
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Lifestyle
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Fitur ini membuka peluang besar bagi investor ritel untuk memiliki porsi kecil saham perusahaan raksasa
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Bagikan