KCIC Matangkan Persiapan Jelang Uji Coba KA cepat oleh Presiden Jokowi


Ilustrasi rangkaian Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung. (ANTARA/HO-PT KCIC)
MerahPutih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mematangkan persiapan operasional kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung menjelang uji coba yang dilakukan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Persiapan dilakukan dengan melakukan penyempurnaan di berbagai fasilitas KA cepat, mulai dari stasiun hingga aksesibilitas dan integrasi moda transportasi.
Baca Juga
Penyebab Kebakaran di Kantor Kereta Cepat Dalam Proses Investigasi
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, KCIC berupaya untuk memastikan segala aspek operasional KA cepat siap sebelum diuji coba Presiden RI dan diuji coba masyarakat, baik itu dari sisi sarana, prasarana hingga aksesibilitas dan integrasi.
"Uji coba KA cepat terus berjalan sesuai jadwal dan rencana untuk memastikan segala aspek operasional berjalan dengan baik dan lancar. Kami juga melakukan penyempurnaan-penyempurnaan pekerjaan agar tidak ada kendala yang muncul saat operasi nanti," tutur Dwiyana di Jakarta, Selasa (12/9).
Dari sisi aksesibilitas dan integrasi, Dwiyana menyebutkan KCIC berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, BUMN, swasta, dan para pemangku kepentingan lainnya. Integrasi antarmoda dan beragam aksesibilitas dihadirkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
"Kemudahan calon penumpang adalah prioritas, karena itu dengan koordinasi dan kolaborasi bersama banyak pihak kami coba hadirkan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau layanan KA cepat," kata Dwiyana.
Baca Juga
Akses Kereta Cepat Jakarta Bandung Tengah Dibangun Jelang Beroperasi
Sementara, untuk memastikan kesiapan operasional KA cepat, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengikuti uji coba KA cepat pada Selasa.
Keduanya mencoba KA cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dengan waktu perjalanan 30 menit.
Kemudian, keduanya juga mencoba KA feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung yang merupakan salah satu bentuk integrasi moda transportasi. Adapun, perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung memakan waktu 17 menit.
"Integrasi antarmoda dalam moda transportasi publik merupakan suatu hal yang penting. BUMN siap hadir dan mendukung integrasi antarmoda untuk mendukung kemudahan masyarakat," ujar Kartika.
Tiko sapaan akrabnya menyebutkan untuk di area Jakarta, nantinya masyarakat akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek yang saat ini sudah beroperasi. Konektivitas diwujudkan dengan kehadiran skybrigde yang menghubungkan stasiun LRT dengan stasiun KA cepat.
Sedangkan untuk mempermudah masyarakat Jakarta yang hendak ke Kota Bandung telah disediakan KA feeder yang merupakan hasil kolaborasi dengan KAI.
"Dari Jakarta ke Kota Bandung tidak sampai satu jam. Stasiun KA cepat akan terkoneksi dengan KA feeder yang bisa menghubungkan masyarakat untuk menuju Stasiun Bandung dan Cimahi," pungkas dia. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh

Siap Sambut Nataru 2025/2026, KAI Genjot Peningkatan Keamanan dan Keselamatan

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar

Momen Perdana Prabowo Naik Whoosh Sejak Jadi Presiden

Dua Jempol Prabowo untuk Kereta Cepat Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Hanya 45 Menit
