Kazakhstan Segera Terima Data Ekripsi Kotak Hitam Pesawat Azerbaijan Airlines


Pesawat bernomor J2-8243 jatuh pada Rabu malam (25/12) dan berubah jadi bola api di dekat kota Aktau, Kazakhstan. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)
MerahPutih.com - Pada 25 Desember, pesawat AZAL yang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya Rusia, jatuh 3 kilometer dari kota Aktau di pantai Laut Kaspia, menewaskan 38 dari 67 orang di dalamnya.
Pernyataan awal menyebutkan tabrakan dengan burung mungkin menjadi penyebab jatuhnya pesawat Embraer 190 tersebut, meskipun rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan lubang besar di bagian ekor pesawat yang mengarah pada spekulasi adanya kemungkinan serangan.
Sehari setelah insiden tersebut, pejabat senior Azerbaijan mengonfirmasi kepada Anadolu terkait laporan yang menyebutkan kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh sistem rudal Rusia.
Kemudian pada bulan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk meminta maaf atas insiden yang terjadi di wilayah udara Rusia dan menyampaikan belasungkawa.
Baca juga:
Pesawat Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, 28 Orang Meninggal Dunia
Otoritas Kazakhstan mengatakan data yang telah didekripsi dari kotak hitam milik pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) yang jatuh di dekat kota Aktau akan tiba di negara tersebut dalam beberapa hari mendatang.
"Dalam beberapa hari mendatang, anggota komisi investigasi kecelakaan penerbangan diharapkan tiba di Astana dengan materi yang telah didekripsi dari perekam penerbangan," demikian pernyataan Kementerian Transportasi Kazakhstan di Telegram.
Para ahli akan mempelajari data yang telah didekripsi dari kotak hitam begitu mereka tiba di ibu kota Kazakhstan.
Pekan lalu, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan bahwa komisi investigasi yang dibentuk di Astana telah mengirim dua kotak hitam yang diambil di lokasi kecelakaan ke Brasil untuk dilakukan dekripsi.
"Saya yakin langkah ini adalah satu-satunya keputusan tepat yang diperlukan untuk investigasi yang objektif dan tidak memihak," kata Tokayev dikutip Antara.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia

American Airlines Kebakaran Sebelum Lepas Landas di Bandara Denver, Penumpang Panik hingga ‘Meluncur’ dari Pesawat

Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?

Setuju saat ‘Diharuskan’ Amerika Beli Pesawat Agar Tarif Impor Diturunkan, Prabowo Berdalih ingin Besarkan Maskapai Garuda

Horor! Seorang Pria Tewas Kesedot Mesin Pesawat Begini Kronologinya

Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 AS, Mampu ‘Kecoh’ Radar Pertahanan hingga Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat
