Kecantikan

Cara Tepat Pilih Produk Skincare Menurut Saran Dokter

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 19 Februari 2021
Cara Tepat Pilih Produk Skincare Menurut Saran Dokter

Teliti sebelum membeli. (Foto: Unsplash/Mathilde Langevin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SKINCARE kian dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi perempuan. Maraknya beragam produk skincare saat ini membuat masyarakat bingung dan gampang tergiur dengan harga murah. Padahal, tidak semua produk aman untuk kulit.

Pakar kecantikan dan anti-aging dari Cyn Cllinic, dr Cynthia Jayanto, seperti dilansir ANTARA, memberi langkah-langkah tepat dalam memilih produk perawatan kulit.

Baca juga:

Ini Waktu yang Dibutuhkan Kulit untuk Melihat Efek Skincare

1. Pahami jenis kulit sendiri

Kata Dokter Terkait Memilih Produk Skincare
Pahami dulu jenis kulitmu. (Foto: Unsplash/Humphrey Muleba)

Sebelum kamu membeli produk skincare, ada baiknya untuk memahami jenis kulit sendiri terlebih dahulu. Setiap orang punya jenis kulit yang berbeda, ada yang normal, cenderung berminyak, kering, atau sensitif dengan penanganannya sendiri. menurut Chynthia, tidak bisa suatu produk bisa mengakomodasi semua kebutuhan jenis kulit tersebut.

2. Kenali kulitmu butuh apa

Kata Dokter Terkait Memilih Produk Skincare
Kenali kebutuhan kulit. (Foto: Unsplash/Christin Hume)


Untuk bisa menemukan produk yang pas, kamu harus mengidentifikasi dari keluhan kulit yang biasa dialami. Sejauh ini, apa keluhan kulit yang kamu rasakan? Apakah berjerawat, kusam, kering gatal, atau pigmen warna tidak merata? Kalau sudah mengetahui, barulah mencari produk skincare yang memiliki formula sesuai jenis kulitmu.

3. Cari yang sesuai pH kulit

Kata Dokter Terkait Memilih Produk Skincare
pH harus seimbang. (Foto: Unsplash/Anastasiia Ostapovych)


Produk skincare harus bisa menghasilkan pH yang seimbang di kulit wajah, bukan malah membuat kulit menjadi kering atau semakin berminyak.

“Jadi, dalam sebuah skincare ada istilahnya ‘pedang’ dan ‘tameng’. Pedang itu sifat bahan baku yang tajam memiliki pH terlalu basa, tameng sebagai pelindung memiliki pH yang normal. Nah di dalam produk skincare perlu ada keduanya, supaya terjadi kondisi kulit yang sehat dan pH-nya normal,” tutur Chynthia.

Baca juga:

Yuk Cek 3 Produk Skincare Terbaik yang Sedang Hits di Media Sosial!

4. Cek bahan bakunya

Kata Dokter Terkait Memilih Produk Skincare
Bahan baku di skincare juga penting untuk kesehatan kulit. (Foto: Unsplash/Content Pixie)


Kamu harus bisa menjawab pertanyaan, “Apakah bahan baku utama yang dipakai berbahaya dan sudahkah produknya sesuai dengan karakter kulitmu?”. Ada sejumlah bahan berbahaya yang bisa merusak wajah secara jangka pendek maupun jangka panjang, antara lain merkuri, hidrokinon, resorsinol, bahan pewarna, dan streroid.

5. Cari review atau testimoni

Kata Dokter Terkait Memilih Produk Skincare
Cari referensi dari orang lain. (Foto: Unsplash/Jonas Leupe)


Hal terakhir yang biasa dilakukan sebelum membeli adalah melihat review atau testimoni di berbagai platform. Kamu bisa mempertimbangkan lewat tanggapan dari pembeli sebelumnya terkait produk tersebut. Analisislah semua review tersebut, apakah lebih banyak orang yang cocok atau justru banyak yang bermasalah. (and)

Baca juga:

Skincare dengan Bahan Herbal Premium, Rahasia Cantik ala Shireen Sungkar

#Kecantikan #Tips Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan