Kasus Pemberian Miras ke Satwa Jangan Terulang Kembali

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 21 November 2017
Kasus Pemberian Miras ke Satwa Jangan Terulang Kembali

Pelaku pemberi miras ke satwa di Taman Safari. Foto: Instagram

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengingatkan agar kasus pemberian minuman keras kepada satwa di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor jangan terulang kembali.

"Semua ada aturannya, sesuai koridor hukum, saya lebih banyak preventif ke masyarakat dan jangan terulang lagi," kata Kapolda Irjen Pol Agung saat melakukan kunjungan di Mapolres Bogor, Selasa. (21/11).

Ia mengatakan, pihaknya telah menelusuri kebenaran video yang menjadi banyak gunjingan warganet melalui kecocokan CCTV milik TSI di lokasi kejadian. Hasilnya CCTV menunjukkan ciri yang sama dengan video viral tersebut dan mengarah kepada pelaku AA (25) dan PB (27)

Kedua pelaku, kata Kapolda, sebagaimana diberitakan Antara, memberi minuman anggur merah kepada hewan kuda nil dan sejumlah satwa lainnya. Namun dengan inisiatif AA dan PB beserta dua orang temannya yang mengaku sedang bersama pada saat kejadian.

Mereka mendatangi Polres Bogor secara bertahap pada Minggu (19/11) sekitar pukul 16.50 WIB dan malam hari hingga akhirnya langsung dilakukan pemeriksaan pada hari itu juga Irjen Pol Agung menganggap para pelaku berkesadaran hukum.

Guna menjalankan proses hukum yang berlaku terhadap kedua pelaku yakni sesuai pasal 302 KUHP sebagai tindak pidana ringan untuk penganiayaan binatang dengan ancaman hukuman tiga bulan penjara. Ini tentunya masih menunggu kedatangan TSI terkait tindak lanjut laporan kasus tersebut.

"Status pelaku belum, masih dalam proses, kami masih menunggu pihak TSI, silakan juga ini orangnya ada di sini bisa menjelaskan," ujarnya.

Kedua pelaku, AA dan PB yang juga hadir di Polres Bogor mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada pihak TSI beserta masyarakat umum atas perbuatan tersebut.

"Kami minta maaf kepada pihak terkait dan orang-orang yang sudah marah kepada kami, kami sangat menyesal," jelas AA di hadapan media.

#Taman Safari Bogor #Kapolda Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Dunia
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia
Bareskrim telah menyurati fungsi di Polri yang membidangi berkas laporan guna mendapatkan data tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia
Indonesia
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Saat ini, para pengadu para korban yang dulu anak anak hingga dewasa belum mendapatkan pemulihan atas kerugian fisik psikis dan ekonomi maupun social.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 April 2025
4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997
Berita Foto
RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR
Mantan pemain Sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Didik Setiawan - Senin, 21 April 2025
RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR
Indonesia
Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus
Komisaris Taman Safari menegaskan lagi tidak benar adanya eksploitasi mantan pemain sirkus yang kemarin melakukan audiensi di Kementerian HAM.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 April 2025
Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus
Indonesia
Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
Mereka mengaku dirantai, dipaksa makan kotoran gajah, dipaksa bekerja walaupun dalam kondisi hamil, dipisahkan dari anak yang baru dilahirkan, bahkan pihak sirkusi mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
Fun
Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia
Pelajari do's and don'ts yang penting di Taman Safari Indonesia agar kunjunganmu bersama keluarga bebas masalah.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia
Indonesia
Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist
Pengelola Taman Safari Indonesia Bogor memberikan klarifikasi terkait video viral pengunjung yang berkeliaran di area satwa.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 19 Februari 2025
Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist
Indonesia
Kuda Nil Dikasi Makan Plastik, Taman Safari Bogor Ingatkan Pengunjung UU Perlindungan Satwa
Ada aturan yang dapat berimplikasi hukum jika pengunjung Taman Safari Indonesia tidak menaatinya.
Dwi Astarini - Sabtu, 22 Juni 2024
Kuda Nil Dikasi Makan Plastik, Taman Safari Bogor Ingatkan Pengunjung UU Perlindungan Satwa
Indonesia
Viral Pengunjung Lempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil, Taman Safari Indonesia Ambil Tindakan
Pengunjung tampak melempar sampah plastik ke dalam mulut kuda nil, di mana videonya viral.
Frengky Aruan - Jumat, 21 Juni 2024
Viral Pengunjung Lempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil, Taman Safari Indonesia Ambil Tindakan
Indonesiaku
Foto Orangutan Menangkup Air Gunakan Daun Kering Jadi Pemenang IAPVC 2023
Sebanyak 14.786 karya dari 5.977 peserta berhasil terkumpul.
Yudi Anugrah Nugroho - Minggu, 15 Oktober 2023
Foto Orangutan Menangkup Air Gunakan Daun Kering Jadi Pemenang IAPVC 2023
Bagikan