Kasus HAM Hanya Jadi Komoditas Politik Untuk Raup Suara Di Pemilu


Aktivis HAM Munir Said Thalib (Foto Antara/Muhammad Adimaja)
MerahPutih.com - Kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu dianggap hanya dijadikan komoditas politik belaka untuk meraup suara pada perhelatan akbar Pemilihan Umum (Pemilu).
Hal tersebut disampaikan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani dalam diskusi bertajuk Munir, Demokrasi, dan Perlindungan Pembela HAM di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Selasa (5/9).
Menurutnya, Pemilu 2014 merupakan pelajaran yang sangat berarti. Pasalnya, ketika masa kampanye Presiden Joko Widodo berjanji bakal memyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu.
"Ketika ada seorang kandidat seperti Jokowi pada masa kampanye menyatakan akan selesaikan pelanggaran HAM, termasuk munir ternyata bisa kita simpulkan hari ini hanya sebagai komodotas politik untuk rapu suara," ujar Yati.
"Kita harus belajar dari situasi itu, agar Pemilu 2019 HAM tidak sekadar jadi komoditas politik raup suara," sambungnya.
Yati menuturkan, bahwa ajang pesta demokrasi 2019 nanti akan menjadi tahun sanksi moral dan etik semua peserta Pemilu. Khususnya bagi calon presiden incumbent yang ingin maju kembali di Pemilu 2019.
"Khususnya bagi presiden yang sebelumnya, ketika maju sebagai kandidat Pilpres 2019 itu, tahun tepat untuk berikan catatan etik dan moral bahwa sebetulnya perlakuan terhadap penegakan HAM hanya janji kosong belaka," tegasnya. (Pon)
Baca juga berita terkait Munir di: Imparsial: Pembunuhan Munir Disinyalir Libatkan Oknum BIN
Bagikan
Berita Terkait
Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
![[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan](https://img.merahputih.com/media/e3/8d/47/e38d4720b00e99ed6f2912dbc82158dc_182x135.png)
Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim

Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Baru, Kuasa Hukum: CLS Hanya Bisa Ditujukan kepada Penyelenggara

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara
