Kasus Dugaan Penyelundupan Onderdil Harley Davidson Ditangani Bea dan Cukai

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 04 Desember 2019
Kasus Dugaan Penyelundupan Onderdil Harley Davidson Ditangani Bea dan Cukai

Ilustrasi Harley Davidson (Kabaroto/Kipli)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan kasus dugaan penyelundupan onderdil Harley Davidson menggunakan pesawat ditangani oleh pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

"Kalau berkaitan dengan barang itu bukan lingkup pengamanan, tapi lebih banyak ke Bea Cukai," kata Menhub di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/12).

Budi Karya mempersilahkan wartawan menanyakan penanganan kasus itu kepada pihak Ditjen BC. "Jadi bisa bertanya ke Bea Cukai. Karena soal itu, bisa bertanya ke Bea Cukai," ungkap dia.

Baca Juga

Garuda Indonesia Tepis Isu Miring soal Penyelundupan Suku Cadang Harley Davidson

Ia menyebutkan penyelundupan barang mewah menggunakan pesawat baru yang dikirim ke Indonesia ditangani Bea Cukai.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan atas aksi penyelundupan onderdil motor Harley Davidson yang menggunakan Pesawat Garuda A330-900 Neo.

Pesawat itu terbang dari Perancis dan tiba di hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) di Bandara Soekarno-Hatta pada 17 November 2019.

Ilustrasi: Sejumlah motor besar asal Amerika Serikat Harley-Davidson terparkir rapih di dealer Mabua Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Rabu, (10/2) Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

Menurut Sri Mulyani, modus penyelundupan kerap dilakukan dengan berbagai cara meski pemerintah telah memperketat sejumlah peraturan untuk mencegah terjadinya aksi tersebut.

Untuk semakin mempersempit gerak penyelundup, kata Menkeu, pemerintah melakukan kerja sama dengan otoritas negara lain. Misalnya saja seperti Singapura yang sudah bekerja sama dengan Bea dan Cukai Indonesia untuk menekan angka penyelundupan.

"Data yang keluar dari Singapura dan masuk ke kita menjadi lebih konsisten ini penting untuk valuasi ekspor-impor, namun juga itu akan makin menekan ruang untuk terjadinya penyelundupan," kata Sri Mulyani usai menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia di Kantor Ditjen Pajak Jakarta, Selasa (3/12).

Baca juga

Moge Pertama dari Aston Martin Dibanderol Seharga Rp 1.6 Miliar

Ia menambahkan, pihaknya kerap mendengar keluhan dari para pelaku usaha soal kemudahan berusaha di Indonesia. Dalam menanggapi keluhan itu, kata Sri Mulyani, pemerintah berbenah diri dan mengevaluasi kebijakan yang kerap dikeluhkan tersebut.

Namun, keluarnya kebijakan yang memudahkan pelaku usaha justru dijadikan momentum oleh sejumlah oknum untuk menyelundupkan barang-barang.

"Begitu kita buat kemudahan ada saja yang menjadi penumpang gelap-nya menggunakan kemudahan itu untuk hal-hal lain penyelundupan. Dilema seperti ini selalu kita hadapi terus-menerus," terangnya.Kasus Dugaan Penyelundupan Onderdil Harley Davidson Ditangani Bea dan Cukai

#Motor Harley Davidson #Garuda Indonesia #Budi Karya Sumadi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Indonesia
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Penumpang kehilangan HP di pesawat saat di Melbourne. Garuda Indonesia pun langsung melakukan investigasi.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Indonesia
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Garuda Indonesia akan mengangkut 90.933 penumpang pulang pergi dari tanah air ke Arab Saudi untuk musim haji 2025 ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Indonesia
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Media Bloomberg dalam laporannya mengungkapkan Garuda Indonesia menghentikan operasional sementara 15 pesawatnya karena kesulitan biaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Indonesia
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Saat ini, satu armada Garuda dan 14 armada Citilink saat ini tengah menunggu penjadwalan perawatan rutin berupa heavy maintenance dan penggantian suku cadang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Mei 2025
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Bagikan