Kardinal Ignatius Suharyo Akan Terbang ke Italia Ikuti Pemilihan Paus


Kardinal Ignatius Suharyo. (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo akan terbang ke Roma, Italia untuk mengikuti konklaf atau proses pemilihan Paus berikutnya usai Paus Fransiskus yang baru saja wafat.
Suharyo menjadi kardinal perwakilan Indonesia yang mengikuti proses konklaf.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin menjelaskan, tidak semua kardinal memilih hak untuk memilih dan dipilih dalam konklaf.
Saat ini ada 120 kardinal yang berusia kurang dari 80 tahun bisa mengikuti konklaf dalam menentukan Paus berikutnya. Kardinal Ignatius Suharyo berusia 74 tahun.
“Jadi beliau (Suharyo) salah satu yang berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengganti Paus Fransiskus," jelas Antonius kepada wartawan di KWI, Jakarta Pusat, Senin (21/4).
Baca juga:
Puan: Warisan Semangat Perdamaian Paus Fransiskus Selalu Hidup di Hati Umat
Dia mengatakan konklaf diadakan 15 hari setelah Paus meninggal. Kegiatan itu akan diikuti kardinal seluruh dunia.
"Iu seluruh kardinal yang berhak akan diundang, di seluruh dunia ini ada 200 kardinal," kata Antonius.
Antonius pun tengah mempersiapkan keberangkatan Suharyo.
"Saya sampai sekarang merencanakan akan berangkat bersama dengan bapak Kardinal, hanya belum konfirmasi," katanya.
Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4), setelah sempat dirawat intensif di rumah sakit karena mengalami pneumonia.
Setelah dirawat, Paus Fransiskus beberapa kali muncul ke publik, salah satunya saat perayaan Paskah pada Minggu (21/4) di Basilika Santo Petrus. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini

Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina
