Karakter Samurai Ala Negara Partisipan Olimpiade Tokyo 2020


Artis Jepang buat karakter samurai yang terinspirasi dari bendera nasional masing-masing negara yang bertanding di Olimpiade Tokyo. (Foto: World Flags)
PERHELATAN Olimpiade Tokyo 2020 telah dimulai. Merayakan hal tersebut, satu grup artis asal Jepang berupaya membangkitkan semangat olahraga sembari menggabungkannya dengan kebudayaan lokal.
Para seniman memutuskan membuat karakter samurai ala Negeri Sakura yang dikombinasikan dengan desain bendera dan aspek unik dari setiap negara perwakilan.
Disebut sebagai World Flags Project, 15 artis di bawah pimpinan kreator Kamaya Yamamoto telah menggambar 84 karakter samurai. Masing-masingnya dibuat dengan elemen familiar dari setiap negara.
Mereka berharap gambar ini dapat merangkul semangat Olimpiade dan budaya Jepang."Samurai itu unik di Jepang dan kami ingin semua orang mengenal budaya tradisional Jepang," ucap Yamamoto pada laman BBC.
Baca Juga:
Pekerja Media Dibekali Cloud Pin Selama Olimpiade Tokyo 2020

Tidak sembarangan, Yamamoto mempersiapkannya baik-baik. Mulai dari meriset makna dan sejarah di balik masing-masing bendera nasional hingga menggali lebih dalam kebudayaan setiap negara. Sehingga semua karakter memiliki unsur khas yang berbeda-beda.
Samurai Amerika misalnya, dibuat dengan rambut pirang dan mata biru. Sedangkan negara yang memiliki elemen unik dalam benderanya juga jadi bahan petimbangan.
Seperti bendera Mexico yang terdapat seekor elang yang bertengger di atas kaktus sedang memakan ular, Yamamoto memadukan unsurnya jadi satu. Kemudian menciptakan karakter samurai lengkap dengan lambang ular, kaktus, dan pendamping elang.
Biar enggak salah, mereka menyelam ke dunia maya dan meminta saran dari warganet. Tak jarang membuat jajak pendapat di Twitter agar wargent bisa memilih simbol paling ikonik dari negaranya.
Dengan begitu, para seniman bisa mendapat masukan agar dapat menciptakan karakter terbaik. Kadang, pendekatan kolaboratif ini juga membantu mereka untuk memperbaiki kesalahan.
Baca juga:
Atlet Olimpiade Tokyo Bakal Tidur di Ranjang Kardus, Ini Alasannya
Contohnya saat menggambar samurai Spanyol. Awalnya mereka membayangkan karakternya sebagai matador. "Saya mengakui bahwa beberapa karakter mungkin sedikit stereotip karena didasarkan pada perspektif Jepang tentang dunia. Kami tidak tahu bahwa adu banteng kontroversial di Spanyol," terang Yamamoto. Setelah menerima kritik daring, mereka akhirnya mengubah desainnya.
Tidak hanya gambar semata, setiap samurai didampingi dengan deskripsi singkat tentang kepribadian, kekuatan, dan kelemahan. Mirip dengan karakter yang ada dalam video game.
Awalnya informasi simpel mengenai golongan darah, hobi, dan makanan favorit ini hanya akan diunggah secara daring, namun pada akhirnya mereka akan masuk ke dalam manga.
Seperti dilansir dari laman Screen Rant, manga empat panel yang muncul pertama kali, tapi komik serial seperti umumnya juga lagi dalam tahap pengerjaan. Bahkan bab pertama komik World Flags sudah keluar.
Ceritanya menampilkan negara-negara antropomorfik sebagai pejuang kelompok khusus yang dikenal sebagai Flag Samurai. Di bawah komando organisasi bernama Babel, mereka membela planet dari invasi setan pemakan manusia yang disebut Brigante. Nantinya plot ceritanya akan mengikuti Kamamoto, siswa SMA yang berusaha bergabung dengan Flag Samurai setelah orang tuanya dibunuh Brigante.

Sejauh ini, Yamamoto dan rekannya baru membuat 84 dari 200 negara yang bertanding di Olimpiade Tokyo. Masih belum jelas proyek ini akan diarahkan kemana, namun popularitasnya sudah tinggi. Banyak orang yang memuji desain samurai beberapa negara. Bahkan keduataan Honduras dan Venezuala secara khusus meminta izin untuk memajang gambar samurai negara mereka.
Melihat hal ini, Yamamoto hanya berharap karakter samurainya dapat membuat orang lebih bersemangat dalam menyambut Olmpiade. Apalagi pandemi Covid-19 membuat penonton tak dapat hadir langsung di arena.
"Orang-orang hanya akan bisa menikmati Olimpiade secara daring. Jadi harapannya desain kami bisa menyediakan sedikit hiburan dan kelegaan bagi semua yang lelah dengan COVID-19 ini," tutupnya. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat

[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
![[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan](https://img.merahputih.com/media/84/01/00/8401004e3aaada6fd5c15cd1c1c2e1b9_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
![[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI](https://img.merahputih.com/media/8d/1a/d5/8d1ad515c4740de238cfb8b239724bd9_182x135.jpeg)
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
