Kapolri Sebut Titik Vaksinasi COVID-19 Bakal Diperbanyak


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Persatuan Islam (Persis) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (15/7). (Foto: MP/Humas Polri)
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Persatuan Islam (Persis) di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (15/7).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biddokes Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Persis Bandung dilaksanakan selama 1 hari di gedung pertemuan Persis Bandung Mahad Al Imarat.
Sigit mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi ini guna mewujudkan herd immunity.
Baca Juga:
Tolak Vaksin Berbayar, Buruh Singgung Janji Vaksinasi Gratis dari Jokowi
Ia berharap semua elemen masyarakat baik ormas, OKP dan lainnya di seluruh wilayah Indonesia berkolaborasi mempercepat vaksinasi.
"Tidak hanya Persis tapi juga gerai ini dibuka untuk siapa pun masyarakat yang datang bawa KTP maka akan dilayani," kata Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan, titik-titik vaksinasi ini akan terus diperbanyak. Yakni dengan berkolaborasi kerja sama dengan seluruh stakeholder yang memang ingin bergabung untuk melaksanakan akselerasi vaksinasi.
Sehingga masyarakat bisa tetap melaksanakan aktivitas dan kerjaannya sehingga ekonomi yang kita harapkan bisa bertumbuh.
"Namun demikian tentunya tetap walaupun sudah divaksin prokes yang ketat tetap harus dilaksanakan. Karena kunci upaya kita hindari dan memberikan ketahanan terhadap tubuh kita dari COVID-19 selain vaksin tetap prokes," katanya.
Ia meminta masyarakat mematuhi peraturan PPKM Darurat yang saat ini sedang diberlakukan pemerintah. Menurutnya hal ini dilakukan guna menekan laju penularan COVID-19.

Listyo memastikan setiap instansi di wilayah ini sudah baik dalam menerapkan PPKM Darurat.
"Langkah-langkah sudah bagus, kerja sama di PPKM ini sudah bagus antara nakes, perangkat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa," katanya.
Ia pun meminta meskipun termasuk zona hijau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) agar angka COVID-19 bisa ditekan.
Warga yang terpapar harus dirawat dengan baik. Dengan kerja sama yang baik, ia yakin angka penularan COVID-19 bisa ditekan.
"Kuncinya adalah tidak boleh banyak interaksi, maka dari itu diperlakukan PPKM Darurat," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan PPKM darurat ini, mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan bahwa Polri akan membantu memberikan bantuan sosial kepada warga. Sebanyak seribu paket sembako akan disebar untuk warga terdampak PPKM Darurat.
"Segera lakukan pendataan pak kapolsek dan danramil lalu laporkan kapolres dan kapolda untuk segera distribusikan bantuan sosial PPKM Darurat," ujarnya.
Baca Juga:
Tinjau Vaksinasi Pelajar, Kapolri Sesumbar Herd Immunity Terwujud di Agustus
Selain meninjau pelaksanaan PPKM Darurat, Kapolri juga meninjau posko penyekatan di Gerbang Tol Pasteur.
Sebanyak 299 kendaraan roda empat telah diperiksa hingga 14 Juli.
Hasilnya 13 kendaraan diputar balik dan 286 kendaraan boleh melintas. (Knu)
Baca Juga:
Tiongkok Terapkan Aturan Warga Belum Divaksin Dilarang Beraktivitas di Tempat Keramaian
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Bukan Cuma Dasco, Komisi III DPR Juga Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri

Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya

Ditanya Andil Riza Chalid di Balik Demo Ricuh, Kapolri: Akan Kita Cari Tahu

Kapolri Beri Sinyal, Otak Pelaku yang Menggerakkan dan Membiayai Demo Rusuh Segera Terungkap

Kapolri Pastikan 7 Anggota Brimob Tewaskan Affan Kurniawan Bakal Hadapi Sidang Pidana

Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum

Didesak Mundur, Kapolri Serahkan Keputusan ke Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
