Kapolri Bantah Tetapkan Risma Jadi Tersangka
Tri Rismaharini
Merahputih Hukum- Kepala Polisi RI (Kapolri), Jendral Badroddin Haiti membantah kabar penetapan Calon Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai tersangka kasus lapak sementara di Pasar Turi.
"Saya sudah hubungi Kapolda Jawa Timur. Dia membantah hal itu, itu tidak benar," katanya, Jumat (23/10)
Bahkan, kata Badroddin sudah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak mengusut kasus hukum calon kepala daerah yang akan ikut pertarungan Pilkada serentak.
"Saya sudah instruksikah untuk berhenti mengusut kasus hukum calon kepala daerah jelang Pilkada serentak, hingga Pilkada usai," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, Jumat (23/10), nama Risma disebut sebagai tersangka dalam SPDP nomor B/415/15/ Reskrimum yang dikirim penyidik Polda Jatim ke Kejati Jawa Timur.
Dalam berkas SPDP itu Polda Jatim menetapkan Risma sebagai tersangka sejak 28 Mei 2015 dan Pihak Kejati menerima berkas tersebut pada 30 September 2015.
Risma ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan dari Pedagang Pasar Turi ke Polda Jatim.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, dijerat dengan pasal 421 KUHP, tentang penyalahgunaan wewenang.(fdi)
Baca Juga:
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal