Kapolrestabes Semarang Ungkap Alasan Beri Cap Gangster dalam Kasus Polisi Tembak Siswa SMK


Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membeberkan alasannya memberi cap gangster dalam kasus polisi tembak siswa SMK di Semarang.
Hal itu berkaitan dengan kasus Aipda Robig Zaenudin yang melakukan penembakan terhadap siswa SMK di Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy hingga tewas.
Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, Irwan mengatakan istilah gangster itu datang dari anak-anak (saksi) lantaran adanya tindakan tergabung dan terorganisir dalam sebuah koalisi.
“Dari mereka, yang di-share di media sosial. Ada grup all star Semarang, ada koalisinya sendiri. Mereka ada koalisi all star,” ujar Irwan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12).
Baca juga:
Terkait Kasus Penembakan Siswa SMK, Komisi III DPR Minta Polri Tak Beri Stigma ke Masyarakat
Selain koalisi all star tersebut, Irwan mengatakan masih ada kelompok lainnya. Meski demikian, beberapa remaja yang mengaku sebagai gangster tersebut sudah membubarkan diri.
“Sebagian dari mereka ini 1,5 bulan lalu sudah menyatakan mau membubarkan diri melalui kegiatan mitigasi yang kita laksanakan terhadap remaja-remaja di kota Semarang,” tuturnya.
Irwan mengatakan setidaknya ada 47 kasus perkelahian remaja yang sudah kita tangani Polres Semarang. Akan tetapi, tidak semuanya diproses.
“Dari kaitan itu ada yang diproses, dikembalikan ke orang tua untuk pembinaan. Nah ini pasca maraknya ganster atau krea,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih

Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih

DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
