Kampanye Pilpres Didominasi Saling Serang, Yudi Latief: Jangan Hanya Goyang Lidah Lah!
 Eddy Flo - Sabtu, 17 November 2018
Eddy Flo - Sabtu, 17 November 2018 
                Yudi Latief (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai melakukan pertemuan dengan KPK, Jakarta (ANTARA FOTO/Syailendra Hafiz)
MerahPutih.Com - Sebagian pengamat menilai pasca penetapan pasangan calon yang bertarung di Pilpres 2019 oleh KPU, isu kampanye yang dibangun tim pemenangan didominasi hal-hal yang tidak subtantif, kampanye hitam hingga saling serang.
Menanggapi hal itu, Pemikir Kebangsaan dan Kenegaraan Yudi Latief menyesalkan jika perdebatan seputar hal tersebut terus berlanjut.
Dia pun menyarankan agar kedua kubu paslon mencontohkan cara berdemokrasi yang baik kepada masyarakat dengan cara berkampanye yang menyentuh subtansi berupa penyampaian program dan visi misi yang detail dan terarah.
 
"Harus subtantif lah (kampanyenya)," kata Yudi Latief saat ditemui di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (17/11).
Di samping itu, Mantan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengimbau agar para politisi tidak hanya mengumbar janji kepada rakyat, dia menekankan apa yang dikampanyekan harus betul-betul direalisasikan dan dipertanggungjawabkan.
"Ya pokoknya yang subtantif lah dan ya jangan juga politik selesai hanya goyang lidah," ucap dia.
 
Dua bulan terakhir, publik tanah air diramaikan dengan kampanye politik seputar sontoloyo, genderuwo, tampang Boyolali hingga isu haoks Ratna Sarumpaet.
Menilai hal itu, beberapa pengamat mengatakan ada kemunduran dalam tata cara berdemokrasi, sebab menurut mereka seharusnya para politisi lebih fokus kepada sosialisasi program dan bukan lebih banyak mempertontonkan saling serang.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Antisipasi Bentrokan Suporter, Laga Final U-19 Persib vs Persija Diundur
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
 
                      Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
 
                      Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
 
                      Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
 
                      Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
 
                      Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
 
                      Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
 
                      Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
 
                      Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
 
                      Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
 
                      




