Kamera Penjebak Berhasil Merekam Hewan Langka di Lereng Gunung Semeru

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 14 Februari 2018
Kamera Penjebak Berhasil Merekam Hewan Langka di Lereng Gunung Semeru

Ilustrasi Panthera. (Pixalbay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seekor macan tutul hitam (kumbang) Jawa atau Panthera pardus melas terekam kamera penjebak (camera trap) yang dipasang petugas di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Kamera trap itu dipasang di sejumlah titik di kawasan Taman Nasioal Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berada di lereng Gunung Semeru dan berhasil merekam seekor macan tutul hitam dengan ukuran cukup besar," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Wilayah 2 TNBTS Budi Mulyanto, Rabu (14/2).

Pemasangan kamera tersebut bertujuan utama memantau keberadaan satwa liar yang terancam punah di dalam kawasan TNBTS, terutama untuk merekam kemunculan macan tutul Jawa di dalam kawasan konservasi tersebut.

Seperti dilansir Antara, Budi menjelaskan, kawasan TNBTS merupakan salah satu habitat hewan langka yang dilindungi, namun pihaknya masih belum tahu jumlah pasti total populasi macan tutul Jawa yang berada di kawasan konservasi karena belum dilakukan survei secara menyeluruh.

"Sejauh ini hasil dari temuan petugas di lapangan baik yang terekam kamera maupun jejak kaki diprediksi jumlah macan tutul Jawa sekitar 10 ekor yang berada di kawasan lereng Gunung Semeru," tuturnya.

Dari data yang dihimpun, macan tutul masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2007 serta masuk dalam Apendiks I Konvensi Perdagangan Internasional untuk Tumbuhan dan Satwa Liar (Convention of Internatioal Trade in Endagered Species/CITES) sehingga hewan langka itu dilarang diperjualbelikan dalam bentuk apapun.

"Macan tutul Jawa termasuk satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati Hayati dan Ekosistemnya, serta sesuai dengan lampiran Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, sehingga kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berburu hewan langka yang nyaris punah tersebut," katanya.

Pihak TNBTS akan melakukan pemantauan secara berkala di lokasi-lokasi yang ditemukan jejak kaki macan tutul Jawa dan hasil rekaman kamera serta melakukan pengamatan secara intensif setelah terekamnya keberadaan macan tutul tersebut melalui camera trap di kawasan TNBTS.

"Petugas juga melakukan patroli pengamanan kawasan konservasi secara rutin untuk menekan tindakan perburuan hewan liar yang dilindungi dan pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," ujarnya.

Pada pertengahan 2016, kamera trap yang dipasang oleh Balai Besar TNBTS berhasil menangkap gambar seekor macan tutul di Resort PTN Coban Trisula, Seksi PTN Wilayah II, dan Bidang PTN Wilayah I.

Berdasarkan data TNBTS pada 2015, terdapat 38 jenis satwa liar yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 yang terdiri atas 24 jenis aves, 11 jenis mamalia, satu jenis reptil, dan dua jenis insekta.

Belasan jenis mamalia yang terdapat dalam kawasan TNBTS, di antaranya memiliki nilai konservasi tinggi yakni Manis javanica, Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Hystryx branchyura, Laricus sp., dan Muntiacus muntjak, namun macan tutul dan lutung Jawa menjadi spesies yang diprioritaskan untuk diselamatkan keberadaannya karena terancam punah. (*)

#Hewan Langka #Gunung Semeru #Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Berita
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
Simak update erupsi Gunung Semeru pada 23 September 2025, termasuk tinggi kolom abu, risiko bahaya, dan langkah keselamatan dari PVMBG & KESDM.
ImanK - Selasa, 23 September 2025
Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan
Indonesia
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 September 2025
Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer
Indonesia
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak erupsi
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
Indonesia
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
Indonesia
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak
Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Pagi-Pagi Gunung Semeru Sudah 5 Kali Batuk-Batuk, Tinggi Letusan Sampai 1 KM dari Puncak
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding
Indonesia
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Semeru Dua Kali Erupsi, Warga Diminta tidak Beraktivitas di Radius 3 Km dari Kawah
Bagikan