Kali Code Ingin Meniru Kampung Warna-Warni di Malang


Salah satu sudut jalan di kawasan Kali Code, Yogyakarta. (Foto MP/Fredy Wansyah)
Tepian Kali Code itu kini berubah wujud. Dari perkampungan yang kumuh, kotor dan bau kini menjelma menjadi destinasi wisata.
Kawasan Kali Code kini dilengkapi pedestrian dengan penataan yang rapi. Bangku-bangku berjejer rapi untuk menikmati suasana di tepi kali.
Ketua Pedestrian Kali Code, Adi Al Fajar mengatakan, penataan kawasan Kali Code yang indah terinspirasi dari kampung warna-warni di Kota Malang
"Inspirasinya, kalau di Malang ada kampung warna-warni itu di pinggir kali. Kenapa kita gak bisa? Dari sana kita muncul ide, supaya tempat ini juga ramai dikunjungi wisatawan," katanya saat ditemui merahputih.com, di Kalicode, Kota Yogyakarta, baru-baru ini.
Menurut Adi, kampung warna-warni dulunya hanyalah kampung biasa. Tidak diperkirakan. Tempat itu pun termasuk kampung padat dan kumuh.
"Coba lihat sekarang, mereka banyak dikunjungi orang luar, wisatawan," paparnya.
Hal itu, menurut Adi, memang perlu penataan dan daya tarik yang bagus. Adi pun berharap ke depannya pedestrian Kali Code menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan meski hanya sekadar kampung di pinggiran sungai.
Penataan Kali Code tak bisa dipisahkan dari Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau Romo Mangun. Ia mengubah mentalitas warga bantaran kali agar tidak membuang sampah sembarangan. Romo Mangun juga merancang konsep hunian, desain rumah dan tata pemukiman yang lebih layak.
Seperti diketahui, salah satu sudut Kota Malang, teoatnya di bantaran Kali Brantas, sekarang berdiri kampung warna-warni. Kampung ini berada di Desa Jodipan, Kota Malang. Lokasinya berada tak jauh dari jembatan rel kereta api.
Tiap rumah di kampung tersebut dicat dengan beragam warna cerah. Warna-warni yang tampak dari kejauhan, membuat daerah ini terlihat unik dan menarik. Kini, kampung warna-warni menjadi terkenal sebagai destinasi wisata unik di Kota Malang. Kebanyakan wisatawan melakukan swa foto memanfaatkan latar warna warni dinding di kampung ini lalu mengunggahnya ke Instagram. (Fre)
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
