KAI Dukung Kebijakan ASN DKI Naik Transportasi Umum dengan Penyediaan Layanan yang Aman, Nyaman, dan Terjangkau


Commuter Line. (Foto: Instagram/@CommuterLine)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendukung penuh langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam mendorong penggunaan transportasi massal untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kebijakan ini menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan mobilitas perkotaan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Gubernur DKI Jakarta telah menerbitkan Instruksi Gubernur No. 6 Tahun 2025 tentang Penggunaan Angkutan Umum Massal bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap hari Rabu. Instruksi ini mewajibkan seluruh ASN di berbagai level pemerintahan, mulai dari sekretariat daerah, dinas, hingga lurah, untuk menggunakan moda transportasi umum saat berangkat dan pulang dari tempat kerja.
Instruksi tersebut juga memperjelas jenis angkutan umum massal yang dapat digunakan, termasuk layanan dari KAI Group seperti LRT Jabodebek, Commuter Line Jabodetabek, dan Commuter Line Basoetta (Bandara Soekarno-Hatta).
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, KAI Group siap mendukung penuh kebijakan ini melalui penyediaan layanan transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, termasuk para ASN.
"Kami juga mengoptimalkan berbagai fasilitas seperti CCTV analitic untuk keamanan, layanan ramah difabel, hingga area parkir sepeda di stasiun guna mendukung kemudahan akses pengguna," ujar Anne kepada wartawan, Rabu (30/4).
Baca juga:
Badan Kepegawaian Bakal Pantau Rekap ASN DKI Pakai Angkutan Umum, Pimpinan Wajib Verifikasi
Commuter Line Jabodetabek saat ini menjadi salah satu tulang punggung pergerakan masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Berdasarkan data KAI Group, dari 1 Januari hingga 24 April 2025, Commuter Line telah melayani sebanyak 103.352.809 pelanggan, dengan rata-rata volume harian mencapai 1 juta pelanggan.
"Dengan jaringan rel yang luas, frekuensi perjalanan tinggi, serta kemudahan koneksi antarmoda, Commuter Line siap menjadi pilihan utama bagi ASN dalam melaksanakan kebijakan ini," tambah Anne.
Selain Commuter Line, LRT Jabodebek juga mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam minat pengguna. Pada momen Hari Transportasi Nasional pada 24 April 2025 kemarin, LRT Jabodebek mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah operasionalnya, dengan 103.582 pengguna dalam satu hari.
Capaian ini menegaskan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum berbasis rel yang dihadirkan KAI Group. LRT Jabodebek menawarkan layanan modern dengan keunggulan seperti ruang khusus difabel, ruang laktasi, kemudahan akses stasiun, serta sistem keamanan berbasis teknologi mutakhir.
Anne menambahkan bahwa penggunaan transportasi umum seperti Commuter Line dan LRT Jabodebek bukan hanya meningkatkan mobilitas perkotaan, tetapi juga secara signifikan berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan menekan emisi karbon di Jakarta.
"Kebijakan ini sejalan dengan upaya KAI dalam mendukung program keberlanjutan dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi berbahan bakar fosil," ungkap Anne.
Baca juga:
Mulai Besok ASN Wajib Naik Transportasi Umum, Lapor Lewat Swafoto
Meski instruksi mewajibkan ASN menggunakan transportasi umum, terdapat pengecualian yang diberikan untuk pegawai dengan kondisi tertentu seperti sakit, hamil, disabilitas, atau petugas lapangan yang memerlukan kendaraan operasional khusus. Dengan demikian, kebijakan ini tetap memperhatikan prinsip inklusivitas dan keadilan.
KAI Group juga memastikan bahwa layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung. Selain ruang laktasi dan area ramah difabel, KAI memperkuat keamanan melalui sistem CCTV analytics serta memperbanyak fasilitas parkir sepeda untuk mendorong integrasi moda transportasi ramah lingkungan.
Melalui sinergi antara operator transportasi publik dan kebijakan pemerintah daerah, diharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya ASN, yang beralih ke penggunaan moda transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari.
Instruksi ini juga merupakan bagian dari langkah konkret Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas udara, mengingat sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang utama polusi udara perkotaan.
KAI Group berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, baik dari segi ketepatan waktu, keselamatan perjalanan, maupun kenyamanan dan kemudahan akses informasi.
"Kami percaya, dengan membiasakan penggunaan transportasi umum, kita bisa bersama-sama membangun Jakarta yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih nyaman untuk masa depan," tutup Anne. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini

ASN Serang Masuk Daftar Penerima Bansos, Parahnya Lagi Terindikasi Judol

Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta

Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai

Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

KJP Tahap II Cair, 700 Ribu Lebih Penerima di Jakarta Dapat Bantuan
