Kabar Tutty Alawiyah Meninggal Hoax


Rektor UIA, Ibu Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah AS, MA saat silaturahim calon Mahasiswa Baru di Universitas Islam As-Syafi'iyah, Jakarta. (Foto: uia.ac.id)
MerahPutih Nasional - Beredar kabar wafatnya mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak era Presiden Soeharto dan BJ Habibie, Prof DR Hj Tutty Alawiyah AS ditepis oleh pihak keluarga.
Pada Senin (2/5) pagi sempat beredar kabar dari salah satu grup di media sosial lalu menyebar ke publik. "Innalillahi wa inna iilaihi rojiun,telah meninggal dunia Ibu Hj Tuty Alawiyah, Jam 8.00, tokoh pendiri perguruan Assafiiyah, mantan menteri era Presiden Gus Dur. Semoga Almarhumah diterima disisi-Nya sesuai amal ibadah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, Amin.YRA."
Menyikapi hal ini salah seorang teman dari kerabat Tutty Alawiyah meminta konfirmasi ke keluarga ustazah senior tersebut. Mereka jelas membantah dan mempertanyakan informasi ngawur tersebut.
Hj Tutty Alawiyah adalah alumnus IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat yang lahir di Jakarta, 30 Maret 1942. Ia merupakan pengelola perguruan tinggi Islam dan pesantren As-Syafiiyah Jakarta. Selain giat berdakwah, aktif di Partai Golkar, dan mengajar Tutty pernah menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan tahun 1998 hingga 1999 pada Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi Pembangunan Era Presiden BJ Habibie. Jelas, Tutty Alawiyah bukan anggota kabinet era Presiden Abdurrahman Wahid.
Melalui pernyataannya kepada awak media, keluarga menyatakan kabar tersebut hoax alias tidak benar, sang ibu saat ini masih dalam perawatan ICU RS MMC, Jakarta. Hal ini disampaikan oleh anak kandung Tutty Alawiyah, H Dailami Firdaus. Berikut penjelasannya:
"Pagi ini ada berita yg tersebar yg kurang mengenakkan utk keluarga kami tentang ibu kami, Hj. Tutty Alawiyah. Oleh karena itu kami sekeluarga, mengabarkan bahwa Berita tersebut adalah hoax.
Ibu kami saat ini sedang dalam proses recovery di rumah sakit MMC. Mohon doanya agar beliau dapat segera sembuh dan kembali pulih seperti sedia kala."
Wassalammualaikum wr wb
H Dailami Firdaus dan keluarga.
BACA JUGA:
- 10 WNI Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf
- Penyanderaan WNI, Jokowi: Pemerintah Akan Undang Panglima Filipina
- Pemerintah Tidak Akan Bayar Tebusan Kepada Penyandera 14 WNI
- 10 WNI Disandera, DPR Desak Pemerintah Tak Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
- 10 WNI Disandera Abu Sayyaf, Menlu: Keselamatan Mereka Prioritas Kami
Bagikan
Berita Terkait
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian

Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama

Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo

Habib Hasan Assegaf Dimakamkam Dekat Ibunya di Cilodong Depok

14 Ormas Islam Tergabung Dalam LPOI Keluarkan 9 Petisi Jelang Pemilu 2024

Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
AHY Didoakan Ulama dan Habib Jadi Cawapres Anies

Di Hadapan Ulama, Ridwan Kamil Imbau Sambut Tahun Politik dengan Bijak
