Energi

Jumlah Perusahaan Pengguna PLTS Atap Melonjak Tajam

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 16 September 2020
Jumlah Perusahaan Pengguna PLTS Atap Melonjak Tajam

Perusahaan pengguna PLTS Atap jumlahnya kian meningkat (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

USAI tahun lalu 14 pebisnis Indonesia menyatakan dukungannya pada Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA), kini PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) sebagai startup energi terbarukan yang mempelopori metode Rp 0,- dalam pembiayaan PLTS Atap berhasil menambah daftar perusahaan yang menggunakan PLTS Atap.

Adapun beberapa perusahaan tersebut diantaranya PT Softex Indonesia, PT Evi Asia Tenggara (CoHive coworking space), Griya Idola Industrial Park (Barito Pacific Group), Grand Splash Waterpark, Global Sevilla School, PT IndahTex Utama serta PT Hakiki Donarta.

Sejumlah perusahaan mulai menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (Foto: istimewa)

Baca Juga:

Garmin Hadirkan 6 Jam Tangan Pintar Baru dengan Tenaga Surya

Dalam rangka memperingati tiga tahun terbentuknya GNSSA, Xurya juga memperkenalkan layanan purna jual perawatan PLTS Atap, sebagai bentuk komitmennya pada para pelanggan. Agar PLTS yang sudah terpasang di fasilitas mereka, tetap berjalan dengan aman dan efisien.

Layanan purna jual ini dilakukan oleh Xurya secara berkala, yang meliputi inspeksi visual & mekanikal balance of system (BOS), inspeksi visual modil & array serta pembersihan modul PV.

"Tahun lalu kami telah mengumumkan 14 perusahaan yang menyatakan dukungannya terhadap GNSSA, tahun ini kapasitas terpasang LTS Atap oleh mengalami kenaikan hingga 9X lipat" Tutur Eka Himawan selaku Managing Director Xurya, pada press conference via Zoom, Rabu (16/9).

Lebih lanjut Eka menjelaskan "Kami selalu berkomitmen dalam mendukung GNSSA. Salah satunya dengan memberikan layanan purna jual perawatan panel surya secara gratis kepada pelanggan untuk memastikan panel surya selalu dalam keadaan bersih dan tidak ada kerusakan, sehingga kinerjanya lebih aman dan efisien"

Bersama Xurya, PT. Softex Indonesia sebagai produsen popok dan pembalut di Indonesia pun turut berpartisipasi mendukung GNSSA. Kini Softex Indonesia tengah menyelesaikan proyek pembangunan PLTS Atap sebesar 630 kWp di pabriknya yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga:

Apple Store di Beijing Manfaatkan Tenaga Surya

Penggunaan PLTS Atap bisa menekan produksi CO2 (Foto: istimewa)

Penggunaan PLTS Atap ini juga sebagai bentuk implementasi Softex Indonesia dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami telah menjalankan program efisiensi energi dan material sejak tahun 2017, dan tahun ini bersama Xurya kami sedang menyesaikan proyek pembangunan PLTS Atap sebesar 630 kWp di pabrik sidoarjo. Program ini tidak hanya untuk menurunkan konsumsi energi, namun juga berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca dan biaya operasional" ucap oney Liwe, Sustainability Project Leader PT Softex Indonesia.

Bila dikonversikan, melalui pemasangan PLTS Atap ini, PT. Softex Indonesia akan menghemat kurang lebih 887.922 kWh setiap tahunnya, dan menekan produksi CO2 sebesar 829.319 kg selama satu tahun.

Gerakan Nasional Sejuta Surya Atam (GNSSA) yang dideklarasikan oleh Kementerian ESDM bersama para pegiat energi surya sejak September 2017, merupakan gerakan untuk mendukung dan mempercepat pemanfaatan teknologi listrik surya, untuk memenuhi target pengembangan energi terbarukan yang telah ditetapkan oleh kebijakan Energi Nasional (KEN) sebesar 23%, dari total bauran energi primer pada 2025.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diharapkan berkontribusi sebesar 14 persen atau 6,4 GW dari total kapasitas 45 GW pembangkit listrik.

Harris Yahya, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM mengungkapkan "Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mendorong investasi EBT, termasuk dalam lini energi surya, dengan cara penciptaan pasar, perbaikan tata kelola pengembangan EBT (Energi Baru & Terbarukan), pengadaan PLT EBT berskala massif dan memberikan insentif dan kemudahan investasi,"

Haris menambahkan pemerintah juga melakukan perbaikan regulasi, agar penetrasi pemanfaatan listrik surya menjadi lebih tinggi dan dapat menjangkau 70 juta pelanggan listrik nasional.

Kementerian ESDM berharap semakin banyak pelaku bisnis yang menggunakan PLTS atap untuk penyediaan listrik. salah satunya contoh real yakni Softex Indonesia karena menggunakan PLTS atap yang merupakan langah baik bagi bisnis dan lingkungan. (Ryn)

Baca Juga:

Chernobyl Dijadikan Tempat Pembangkit Tenaga Surya

#Kementerian ESDM #PLTS Atap
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
DPR mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Indonesia
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Demikian menurut data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
Indonesia
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Rencana lelang 75 blok migas telah dimulai sejak tahun 2024
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Pemerintah Bulan Ini Berencana Lelang 7 Blok Migas Baru
Indonesia
Manfaatkan Energi Surya, KAI Bisa Hemat Biaya Operasi hingga Rp 2,5 Miliar per Tahun
PLTS yang terpasang mampu menghasilkan sekitar 1,66 juta kWh per tahun.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Manfaatkan Energi Surya, KAI Bisa Hemat Biaya Operasi hingga Rp 2,5 Miliar per Tahun
Indonesia
5 Nama Calon Dirjen Migas Dibuka ke Publik, Ini Jabatan Mereka Sekarang di ESDM
Kelima nama calon Dirjen Migas itu dipastikan semuanya dari internal Kemen ESDM
Wisnu Cipto - Jumat, 25 April 2025
5 Nama Calon Dirjen Migas Dibuka ke Publik, Ini Jabatan Mereka Sekarang di ESDM
Video
Penyaluran BBM Tepat Sasaran Terbentuk, 3 Opsi dari Timsus Mulai Dipertimbangkan
Tim yang dipimpin oleh Kementerian ESDM itu sudah melakukan dua kali rapat koordinasi.
Rezita Kesuma - Jumat, 15 November 2024
Penyaluran BBM Tepat Sasaran Terbentuk, 3 Opsi dari Timsus Mulai Dipertimbangkan
Indonesia
5 Tugas Ditjen Gakkum, Direktorat Baru di ESDM Merujuk Perpres Prabowo
Pembentukan ditjen baru itu dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian ESDM, yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 5 November 2024.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 November 2024
5 Tugas Ditjen Gakkum, Direktorat Baru di ESDM Merujuk Perpres Prabowo
Indonesia
Bareskrim Polri Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Sejumlah Barang Bukti Disita
Dittipikor Bareskrim Polri menggeledah kantor Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 Juli 2024
Bareskrim Polri Geledah Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Sejumlah Barang Bukti Disita
Indonesia
Kementerian ESDM-Kemendikbudristek Kembangkan Modul Pelatihan Konversi Motor Listrik
Saat ini, sudah terdapat 34 bengkel motor konversi bersertifikat yang terdaftar di Kementerian Perhubungan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 April 2024
Kementerian ESDM-Kemendikbudristek Kembangkan Modul Pelatihan Konversi Motor Listrik
Indonesia
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Diterapkannya Kebijakan Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberlakukan syarat pembelian LPG 3 kilogram atau LPG subsidi wajib menunjukan KTP yang telah terdata.
Mula Akmal - Rabu, 03 Januari 2024
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Diterapkannya Kebijakan Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP
Bagikan