Headline

Jumlah Kredit Macet Nasabah Perbankan Meningkat, Krisis dan Pengangguran di Depan Mata

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 27 Oktober 2018
Jumlah Kredit Macet Nasabah Perbankan Meningkat, Krisis dan Pengangguran di Depan Mata

Ilustrasi kredit macet (financialku)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, Harryadin Mahardika menilai krisis moneter sudah berada di depan mata. Bangkrutnya beberapa perusahaan besar di Indonesia serta naiknya jumlah kredit macet bisa menjadi indikator.

Khusus untuk kenaikan kredit macet, masyarakat bisa melihat data NPL dari BRI yang baru-baru ini diumumkan.

"Sebagai salah satu bank nasional yang paling besar menyalurkan kredit, kenaikan NPL (kredit macet) yang dialami Bank Rakyat Indonesia bisa menjadi indikator bahwa pemerintah perlu lebih waspada," kata Harryadin melalui keterangannya, Jumat (26/10).

Dia mengungkapkan, BRI mengalami kenaikan NPL menjadi 2,5% pada kuartal kedua tahun 2018 ini, akibat kredit macet tiga korporasi besar. Sebelumnya NPL BRI ada di kisaran 2,41% di kuartal pertama 2018. Sementara di kuartal kedua tahun 2017 NPL ada di 2,33%.

Harryadin menambahkan, ketiga korporasi yang kreditnya macet tersebut adalah sebuah perusahaan energi (minyak), sebuah BUMN dan sebuah perusahaan multinasional. Nilai kredit macet ketiganya diperkirakan mencapai triliunan Rupiah jika mengacu pada total kredit yang disalurkan BRI kuartal ini sebesar Rp 808,9 triliun. Ketiganya merupakan korporasi besar dengan ribuan karyawan.

"Kita juga menyaksikan skandal Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP) atau yang dikenal dengan toko kredit Columbia, yang mengakibatkan kerugian Rp 4,07 Triliun, termasuk bank BUMN seperti Bank Mandiri.

ilustrasi (pixabay)

Sementara itu, kita juga menyaksikan bangkrutnya beberapa perusahaan besar beberapa waktu ini. PT Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) telah dinyatakan pailit. Perusahaan teh ini bangkrut karena tidak mampu membayar dengan utang total Rp 1,5 triliun kepada krediturnya.

"Kejadian yang sama juga terjadi baru-baru ini pada salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia yaitu PT Nyonya Meneer. Perusaah ini bangkrut karena tak mampu membayar utang sebesar Rp 267 miliar kepada beberapa bank dan kreditur. Kita juga masih ingat kebangkrutan PT Modern Internasional Tbk (MDRN) yang mengelola gerai 7-Eleven (Sevel) di akhir tahun 2017," paparnya.

Di sektor manufaktur, kata dia, ada PT Korindo Aria Bima Sari (KABS) yang sudah beroperasi selama 38 tahun dan akhirnya tutup karena kondisi ekonomi yang terus memburuk. Perusahaan plywood (kayu lapis) terbesar di Kalimantan Tengah itu mengalami kesulitan finansial sehingga terpaksa menutup operasional perusahaan dan merumahkan (PHK) 1.076 karyawannya.

Ilustrasi infrastruktur (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

"Kejadian demi kejadian ini tentu harus mulai dijadikan warning, terutama karena juga bisa berimbas serius akibat berkurangnya lapangan pekerjaan. Diperkirakan setiap bulan terdapat lebih dari 2.500 lapangan pekerjaan di tanah air yang hilang akibat perusahaan yang tutup/bangkrut atau karena pengurangan karyawan akibat kesulitan finansial atau kredit macet," bebernya.

Menurut Harryadin, hal tersebut bisa menjadi bom waktu bagi perekonomian kita apabila tidak segera ditangani. Belum lagi kenyataan bahwa banyak kredit yang bermasalah kini direstrukturisasi terus-menerus oleh bank-bank nasional hanya untuk menahan agar NPL tidak mengalami peningkatan terlalu tajam. Rata-rata NPL bank nasional saat ini adalah 2,7%.

"Beberapa bank sudah mengalami NPL diatas rata-rata ini, termasuk Bank Muamalat di mana Cawapres Ma’ruf Amin menjadi komisarisnya, yang NPL nya sudah diatas 4% atau hampir mencapai ambang batas yang diperbolehkan. Kita menyarankan kepada pemerintah agar mengurangi retorika dengan jargon-jargon yang tidak substantif, dan segera bekerja memperbaiki keadaan," pungkasnya. (Pon)

#Sandiaga Uno #Rupiah Anjlok #Kredit Macet #Prabowo-Sandiaga
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Kejagung Sita 72 Mobil PT Sritex, Eks Karyawan Pertanyakan Pesangon yang Belum Dibayar
Kejagung menyita 72 mobil PT Sritex. Namun, eks karyawan PT Sritex mempertanyakan pesangon yang belum dibayarkan sampai saat ini.
Soffi Amira - Kamis, 10 Juli 2025
Kejagung Sita 72 Mobil PT Sritex, Eks Karyawan Pertanyakan Pesangon yang Belum Dibayar
Indonesia
Lapor Mas Wapres Terima 7.590 Aduan, Pelapor Minta Bantu Lunasi Kredit hingga Tebus Ijazah
Lapor Mas Wapres menerima 7.590 aduan dari masyarakat. Namun, masih ada laporan yang menunggu proses verifikasi serta kelengkapan dokumen.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Lapor Mas Wapres Terima 7.590 Aduan, Pelapor Minta Bantu Lunasi Kredit hingga Tebus Ijazah
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Pertemuan dimaksudkan sebagai konsultasi agar PPP pada 2029 bisa kembali ke Senayan.
Dwi Astarini - Kamis, 12 Desember 2024
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Indonesia
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Ridwan Kamil mengisi waktu dengan bersilaturahmi dan berbincang santai dengan Sandiaga Salahuddin Uno di bilangan Kebayoran Baru
Wisnu Cipto - Selasa, 26 November 2024
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Indonesia
Menteri UMKM Ungkap Kriteria Utang UMKM yang Bakal Dihapus oleh Pemerintah
Kriteria utang dan kredit UMKM yang bakal dihapus oleh pemerintah adalah sebagai berikut.
Soffi Amira - Rabu, 06 November 2024
Menteri UMKM Ungkap Kriteria Utang UMKM yang Bakal Dihapus oleh Pemerintah
Indonesia
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Sandiaga Uno mengaku mendapat tawaran dari organisasi pariwisata dunia di bawah PBB atau United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Frengky Aruan - Senin, 21 Oktober 2024
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Indonesia
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
Pada 2023, MotoGP Indonesia dihadiri 102.929 penonton.
Frengky Aruan - Sabtu, 28 September 2024
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
ShowBiz
Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse
Timnya Pak Sandi sudah kasih nomor pribadinya dan saat ini berkomunikasi.
Dwi Astarini - Rabu, 25 September 2024
Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse
Travel
Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir
Pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir wajib dilakukan dalam upaya mitigasi bencana.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir
Indonesia
Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan
Ancaman gempa, menurut Menparekraf Sandiaga Uno, tidak terpisahkan dengan Indonesia.
Frengky Aruan - Kamis, 12 September 2024
Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan
Bagikan