Jubir TKN KIK: Politik Genderuwo Ditujukan Kepada Politisi Berpandangan Pesimistis
Jubir TKN KIK Ace Hasan Syadzily (acehasan.com)
MerahPutih.Com - Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menjelaskan ungkapan Jokowi soal "Politik Genderuwo," yang dinyatakan saat pembagian sertifikat tanah di Tegal, Jumat (9/11).
Ace menyebut politik genderuwo adalah istilah simbolik yang ditunjukan kepada pihak-pihak yang selalu melontarkan pandangan-pandangan yang pesimistis tentang bangsa ini.
"Politisi yang melontarkan pandangan politik ketidakpastian, pesimisme dan kebohongan. Seakan-akan kita akan menghadapi krisis ekonomi yang menakutkan dengan menyebut bahwa harga-harga di pasar mengalami kenaikan," terang Ace kepada awak media, Jumat (9/11).
"Politik Genderuwo," kata Politisi Golkar ini menciptakan suasana mencekam, menakutkan sehingga mendorong masyarakat khawatir dengan kondisi bangsa.
"Padahal kalau dilihat situasi dan kondisinya ya semakin membaik," ujarnya.
Ace mencontohkan, bagaimana pemerintah bekerja senyap untuk mengendalikan inflasi, menjinakkan amukan dolar terhadap rupiah dan mengendalikan harga pasar.
"Pemerintah diam-diam bekerja dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi tekanan ekonomi pasar," tambahnya.
Terkait siapa yang dituding Jokowi mempraktikkan sifat politik Genderuwo, Ace enggan menunjuk hidung.
"Saya kira pernyataan ini tidak hanya kepada kelompok tertentu, tetapi kepada siapa saja pihak terutama para politisi yang selalu melontarkan pandangan-pandangan dan narasi yang pesimistik, ketakutan dan ketidakpastian," pungkas dia.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: PKS Bantah Fit and Proper Test Cawagub Cuma Akal-akalan
Bagikan
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
AMPG ke Laporkan Meme Bahlil ke Polisi, Golkar Tegaskan bukan Instruksi DPP
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Kader Golkar Adukan sejumlah Akun Medsos yang Ledek Bahlil ke Polisi
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Imbas Demo Rusuh di PT Timah, Politikus Golkar Bambang Patijaya Laporkan Akun Media Sosial ke Polisi