Jokowi Dorong Pemulihan Rantai Pasok dan Atasi Potensi Krisis Pangan di KTT G7
Presiden Joko Widodo. (Foto: Tangkapan Layar)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo pada Minggu (26/6) pagi, menuju Jerman untuk menghadiri KTT G7 atau G7 Summit for Partner Countries yang digelar di Elmau, Jerman pada 26-27 Juni 2022.
Terkait kunjungan kerja ke luar negeri, Jokowi, menjelaskan, dalam pertemuan itu, Indonesia diundang sebagai negara mitra dalam KTT G7 dan sebagai ketua G20.
Baca Juga:
Jokowi Berangkat ke Jerman Hadiri KTT G7, Lalu ke Ukraina dan Rusia
Ia memaparkan, masalah pangan dan rantai pasokan menjadi salah satu pembahasan dalam KTT G7 itu.
"Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia," kata dia.
Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan-pertemuan bilateral dengan para pimpinan negara-negara anggota G7 dan negara mitra lain yang turut hadir.
Ia menjelaskan, bahwa dalam pertemuan itu, negara-negara peserta G7 juga akan mendorong perdamaian di Ukraina dan Rusia, dan juga mengakui solusi atas perang antara Rusia-Ukraina memang tidak mudah.
Pada Jumat (24/6), Menlu RI Retno Marsudi, bersama dengan Menlu Jerman, Menlu Prancis, Menlu AS, dan Menlu Senegal, telah memimpin bersama Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security yang diselenggarakan oleh Jerman selaku Presiden G7 di Berlin secara hybrid.
Menlu Retno menegaskan, perang selalu menjadi tragedi kemanusiaan dan dampaknya tidak terbatas pada satu wilayah saja. Perang yang saat ini terjadi telah menghancurkan sistem pangan global yang sebelumnya sudah dilemahkan oleh pandemi dan perubahan iklim.
"Di waktu yang sulit ini, dunia tidak punya pilihan lain selain bersatu untuk memulihkan ketahanan pangan global," tegas Menlu Retno.
Indonesia bersama India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan menerima undangan untuk menghadiri pertemuan itu. (Knu)
Baca Juga:
Indonesia Bawa Isu Pangan pada KTT G7 di Jerman
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Jerman Dilanda Wabah Flu Burung H5N1, 500 Ribu Unggas Dimusnahkan
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Rangking FIFA Terbaru: Jerman Kembali 10 Besar, Juara Dunia Nomor 2 di Bawah Spanyol