Jokowi Dikte Rakyat dengan Ungkap Kriteria Capres 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 16 Mei 2023
Jokowi Dikte Rakyat dengan Ungkap Kriteria Capres 2024

Presiden RI Joko Widodo meninjau SMK N 4 Kota Jambi, Selasa (16/5) (ANTARA/HO/IST)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sebagian pihak menyayangkan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Musyawarah Rakyat (Musra) disayangkan. Pasalnya, Presiden Jokowi dinilai terlalu ikut campur dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Diketahui pada Musra kemarin, Jokowi mengemukakan kriteria calon presiden (capres) pada Pemilu tahun depan.

Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, kriteria capres yang diumumkan Jokowi merupakan upaya untuk mendikte rakyat. Padahal, kontestasi politik di negara demokrasi sepenuhnya merupakan kedaulatan rakyat.

Baca Juga:

NasDem Harap Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh Segera Terealisasi

"Jadi beliau (Jokowi) ingin mendikte rakyat sebetulnya, bahwa demokrasi akar rumput adalah memilih capres yang sesuai dengan seleranya Pak Jokowi, bukan seleranya rakyat," ujar Pangi di Jakarta, Selasa (16/5).

Pangi berpendapat, agenda Musra relawan itu merupakan panggung bagi Jokowi untuk menegaskan posisi sebagai king maker. Karena sejak diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai capres, seolah PDIP mengambil posisi Jokowi sebagai orang pertama yang menghendaki Ganjar menjadi calon penerusnya.

"Jadi bagi Jokowi, (jangan dianggap remeh) relawan juga punya kekuatan, jejaring yang kuat. Kemarin kan seolah Ganjar ini di-take over, diakuisisi oleh Megawati. Iya Jokowi enggak mau saham kemenangan Ganjar itu karena PDIP saja," urainya.

Baca Juga:

Pengamat Sebut Anies dan Prabowo Jadi Kriteria Capres Jokowi di Pilpres 2024

Menurutnya, isi pidato Jokowi di hadapan para relawan menegaskan bahwa kriteria yang disampaikan merupakan selera pemerintah. Baginya, penentuan sosok capres tidak harus dicampuri.

"Karena dia menginginkan pemimpin yang mencintai bangsa dan negara supaya potensi Indonesia menjadi negara maju 13 tahun lagi itu bisa tercapai. Keberlanjutan itu sebetulnya adalah Ganjar. Kalau pesannya Pak Jokowi jelas bahwa yang menjadi capres itu ya Ganjar," tutupnya.

Seperti diketahui, pada Musra relawan di Istora Senayan Jokowi mengungkapkan kriteria presiden yang dibutuhkan Indonesia ke depan. Kriteria yang Jokowi kemukakan sosok pemimpin berani.

Ia pun mencontohkan keberaniannya menyetop ekspor bahan mentah. Dia tetap melakukannya meskipun digugat Uni Eropa. (Asp)

Baca Juga:

NasDem Hargai Hak Prerogatif Jokowi Terkait Reshuffle Kabinet

#Presiden Jokowi #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Seluruh hasil lelang surat suara bekas itu akan disetor ke Kas Negara.
Wisnu Cipto - Senin, 24 Maret 2025
Surat Suara Bekas Pemilu 2024 Laku Dijual Rp 210 Juta dalam Lelang Daring
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Indonesia
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, ditunjuk sebagai Plh Pj Gubernur Jakarta. Ia menggantikan Heru Budi yang lengser hari ini.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
Bagikan