Jokowi Bilang 'Politikus Sontoloyo' Peringatan buat Mendagri

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 25 Oktober 2018
Jokowi Bilang 'Politikus Sontoloyo' Peringatan buat Mendagri

Mendagri Tjahjo Kumolo saat tiba di Gedung KPK (Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang politikus sontoloyo dinilai sebagai bentuk teguran agar para pelaku politik, termasuk dirinya, untuk bersikap santun.

“Intinya, beliau sebagai Presiden mengingatkan kepada saya, bahwa sebagai politikus yang sekarang sebagai Mendagri, pembantu Presiden, ya harus santun,” kata Tjahjo, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis (25/10).

Tjahjo menegaskan di tengah ramainya informasi bohong dan berita palsu, seluruh pihak harus berperang melawan hoaks, apalagi di tengah masa kampanye Pilpres 2019.

Oleh karena itu, ungkapan “sontoloyo” oleh Presiden Joko Widodo tersebut, menurut Tjahjo, merupakan bentuk teguran agar politisi tidak menyampaikan berita dan informasi bohong.

"Jangan bohong, menyampaikan sesuatu pemberitaan harus bisa dipertanggungjawabkan. Gitu saja, itu buat saya,” imbuh politikus PDIP yang pernah duduk sebagai anggota DPR sebelum menjadi menteri itu.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Humas/Rahmat)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung soal politik sontoloyo yang masih menggunakan cara dengan menyebarkan kebencian di masa kampanye Pilpres saat ini. Setelah melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial semisal akhiri politik kebohongan, jangan hanya turun kalau mau pemilu, terakhir Jokowi menyindir hati-hati banyak politisi sontoloyo.

"Hati-hati banyak politikus baik-baik tapi banyak juga politikus sontoloyo. Kita lihat mana yang bener mana yang enggak betul. Kita lihat jangan sampai dibawa oleh politikus-politikus hanya untuk kepentingan sesaat, memudarkan kesatuan persatuan dan persaudaraan kita," kata Jokowi, saat berkunjung ke bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (23/10).

Tak hanya itu, Jokowi kembali mengulang pernyataannya tentang Politikus Sontoloyo sehari kemudian. Menurut Presiden, politikus sontoloyo adalah politisi yang memakai cara-cara menyebarkan kebencian, mengadu domba, menggunakan isu SARA dan memecah belah masyarakat untuk menarik perhatian masyarakat.

"Kalau masih memakai cara-cara lama seperti itu, masih politik kebencian, politik sara, politik adu domba, politik pecah belah, itu yang namanya tadi politik sontoloyo," kata Presiden usai menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-33 di Indonesia Convenction Exhibition, Tangerang Rabu (24/10). (*)

#Politikus Sontoloyo #Tjahjo Kumolo #Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Kubu Jokowi meminta tersangka kasus tudingan ijazah palsu segera disidang. Polda Metro Jaya telah menjadwalkan gelar perkara khusus kasus tudingan ijazah palsu.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Larangan itu disebut terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang menimpa Jokowi.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Jokowi disebut pernah meresmikan bandara ilegal. Namun, ia menegaskan tidak pernah meresmikan bandara tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Indonesia
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polda Metro menerima aduan Roy Suryo. Polisi pun segera menggelar perkara khusus dalam kasus hoaks ijazah Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
ANRI menegaskan tidak berwenang untuk meminta dokumen yang bakal diarsipkan. ?
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
ANRI Pastikan tak Terima Salinan Ijazah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bobby Nasution viral di medsos karena pernyataan menyinggung ke aparat. Cek kebenaran infonya!
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bobby Nasution Sebut Hanya Iblis yang Tak Bisa Dipanggil Penegak Hukum
Bagikan