Jogging di Sydney, Jokowi Bagikan Tips Jaga Kerukunan Bangsa


Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di kantor Presiden. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo membagikan tips untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman kepada para pemuda lintas agama dari Indonesia yang berada di Sydney, Australia.
"Semuanya harus rukun untuk bangsa dan Tanah Air dari agama dan suku yang beda-beda," kata seperti dilansir Antara, Sabtu (17/3).
Hal tersebut disampaikan Joko Widodo saat jogging pagi dengan 18 orang pemuda lintas agama yang tergabung dalam program 'Outstanding Youth for the World' 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri.
Rombongan berjalan sekitar 500 meter di taman yang berada tepat di samping Sydney Opera House tersebut mulai sekitar pukul 07.40 waktu setempat.
"Kita ini kalau terbuka, saling bisa menghargai, menghormati, perbedaan-perbedaan yang ada, tidak saling mencela, menjelekkan, menyalahkan semua bisa," tambahnya.
Presiden juga mengingatkan bahwa semua manusia pasti punya kesalahan dan tidak sempurna.
"Presiden kan juga manusia biasa, banyak kekurangannya, masih ada kekurangannya, semua menyadari seperti itu, banyak kekurangan, kesalahan, salah biasa namanya juga manusia," ungkap Jokowi.
Saat jogging tersebut, ada jumlah sejumlah mahasiswa Indonesia yang sengaja berolah raga pagi di taman itu dan meminta swafoto dengan Presiden.
"Kita harus merasa satu saudara, bagaimana kalau tidak rukun, ini yang sering rame-rame di media sosial. Pada kenyataaanya saya rasa biasa-biasa saja, anak muda sekarang semuanya sudah bisa saling membantu, berangkulan, bisa bersatu, potensi menjadi kekuatan besar anak muda," jelas Presiden di salah satu bangku taman tersebut.
Apalagi, menurut Presiden, pada 2030 nanti Indonesia akan memiliki bonus demografi sehingga menjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan menjadi kunci keberhasilan sumber daya manusia Indonesia.
"Kita, kalau misalnya lomba matematika, fisika di dunia pasti ada yang menang, juara 1, 2, 3, ya artinya itu kita pinter. Jadi jangan sampai kita mau diadu-adu, diingatkanlah kalau ada begitu, diingatkan dari yang muda-muda dulu langsung," ungkap Presiden.
Selain Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, ikut juga dalam jogging pagi itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan pejabat terkait lainnya dan berjalan selama sekitar 40 menit. (*)
Baca juga berita terkait di: Tiba di Amerika, Netizen Sebut Jokowi Disambut Tukang Sampah?
Bagikan
Berita Terkait
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Berikan Dana Khusus untuk Umat Kristen dan Gereja di Indonesia](https://img.merahputih.com/media/90/0a/0c/900a0cc4f6d98118127f946351fa8135_182x135.jpeg)
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Kanye West Berulah lagi, Bikin Lagu Puja-Puja Hitler Sampai Dilarang Masuk Australia

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: Australia Ketar-ketir, Papua Nugini Ingin Gabung Indonesia karena Faktor Prabowo](https://img.merahputih.com/media/95/ed/45/95ed45503b0718919c736f269696aceb_182x135.jpg)