JK Sebut Pinggir Jakarta Kumuh, PDIP: Itu Tugas Pak Anies
Wapres Jusuf Kalla. (Facebook/Jusuf Kalla)
MerahPutih.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono berharap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergerak cepat menuntaskan ketimpangan keadaan kumuh kawasan yang berada di pinggiran Jakarta.
Menurut dia, sudah seharusnya Anies membereskan kondisi pinggiran Jakarta yang kumuh. Gembong pun mengaku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah memetakan wilayah mana saja yang kondisinya kumuh.
Ia pun mengingatkan, Pemprov DKI jangan hanya memiliki data saja. Namun, harus begerak bekerja dalam membenahi ketimpangan tersebut.
"Jangan dipetakan doang, tetapi setelah pak Anies tahu bahwa itu ada RW kumuh. Tugas pak Anies untuk mengentaskan dan mengangkat dari kekumuhan itu. Bukan sekadar di data doang," kata Gembong di Jakarta, Rabu (30/1).
Gembong mengatakan banyak solusi Pemprov DKI dalam menuntaskan ketimpangan kondisi kumuh di pinggir Jakarta. Salah satu contoh melakukan relokasi masyarakat yang kumuh ke tempat yang lebih layak.
"Banyak cara. Artinya Pemprov banyak cara yang bisa dilakuan. Satu penataan, dua relokasi, misalkan direlokasi ke dalam pemukiman yang layak," katanya.
Politikus PDI Perjuangan tersebut pun mendukung upaya jangka pendek Pemprov DKI yang membuka lapangan pekerjaan bagi warga DKI Jakarta dalam mengentaskan ketimpangan.
Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga turut hadir memberikan bimbingan dan pelatihan agar bisa mengangkat harkat warga pinggiran Jakarta guna mendapatkan penghasilan yang tepat.
"Bisa dengan menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Bisa saja, untuk mengangkat mereka bukan hanya soal pemukiman, tetapi bagaimana dia bisa mengangkat soal perekonomiannya," katanya.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pembangunan ibu kota tak merata, terlihat di daerah pinggiran Jakarta masih kumuh.
"Iya, karena saya bilang kalau kita lewat Jalan Thamrin ini tidak beda dengan Singapura, begitu ke belakang Jalan Thamrin, atau ke Tanjung Priok itu sama dengan daerah-daerah, kota-kota lain kayak Kalkuta, Bangladesh, kayak Manila, kumuh," kata JK. (Asp)
Bagikan
Berita Terkait
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
Pemprov DKI Lanjutkan Normalisasi Sungai, Ciliwung dan Krukut Jadi Prioritas
Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemprov DKI belum Ada Rencana Gelar Modifikasi Cuaca
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
Fraksi PKS DKI Tolak Raperda Penataan Kecamatan dan Kelurahan Usul Gubernur Pramono
LRT Jakarta Layani 1,1 Juta Penumpang, Lampaui Target Dishub DKI
Belajar-Mengajar di SMAN 72 Jakarta Utara sudah Normal, Gubernur DKI Jakarta Pramono Akui belum Semua Siswa Hadir
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
Tuduh Petugas Ragunan Bawa Pulang Pakan Satwa, Warganet Minta Maaf