Pilpres 2019

JK: Kalau Survei Jelek, Jangan Menangis

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 12 Maret 2019
JK: Kalau Survei Jelek, Jangan Menangis

Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di pendapa Balaikota Solo membuka acara Rakornas Baznas di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam.(MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla mengaku jarang membaca hasil survei terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres menjelang pilpres.

yang terpenting dalam kampanye, bagi peserta pilpres, adalah kerja keras dari pasangan tersebut untuk membangun Indonesia, sehingga dapat menaikkan keterpilihan di kalangan pemilih.

"Saya jarang baca survei, yang penting kerja keras. Jangan karena survei baik, lalu orang berhenti kerja. Kalau survei jelek, lalu menangis. Jangan. Pokoknya anggap saja semua itu 50-50 supaya ada kerja keras," kata JK di Jakarta, Selasa (12/3).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Meski jarang membaca hasil survei, namun JK menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin terus menanjak.

"Saya jarang membaca hasil-hasil survei, karena terlalu banyak surveinya. Tapi yang jelas, dari hari ke hari, angka elektabilitas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin itu naik," jelas JK seperti dikutip Antara.

Terkait beragamnya survei yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon peserta pilpres, JK menilai hal itu wajar dilakukan oleh tim sukses karena ada upaya untuk mengkampanyekan capres-cawapres.

"Ya itu masing-masinglah. Namanya juga (survei) internal, mau 100 persen kek, kenapa tidak sekalian saja?" tambahnya. (*)

#Pilpres 2019 #Elektabilitas Presiden Jokowi #Jusuf Kalla #Hasil Survei
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Indonesia
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Komisi II DPR meminta pemerintah untuk menindak tegas mafia tanah di kasus lahan Jusuf Kalla.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Komisi II DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Mafia Tanah dalam Kasus Lahan Jusuf Kalla
Indonesia
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Nusron Wahid buka suara terkait sengketa tanah seluas 16,4 hektare di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memicu amarah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Indonesia
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
JK menegaskan klaim kepemilikan lahan seluas 16,5 hektare miliknya oleh pihak lain merupakan kebohongan dan rekayasa.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Indonesia
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Ketiganya membawa perspektif berbeda, tetapi saling melengkapi soal politik, spiritualitas, dan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Indonesia
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
?IDSIGHT melakukan analisis terhadap tanggapan pengguna media sosial (Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok) pada akun milik menteri/kepala badan atau kementerian selama rentang waktu 24 September hingga 3 Oktober 2025.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
Indonesia
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Jaksa eksekutor Kejari Jaksel masih mengalami kendala dalam menemukan keberadaan terpidana Silfester Matutina.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Bagikan