JK: Kalau Survei Jelek, Jangan Menangis

Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba di pendapa Balaikota Solo membuka acara Rakornas Baznas di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3) malam.(MP/Ismail)
Merahputih.com - Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla mengaku jarang membaca hasil survei terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres menjelang pilpres.
yang terpenting dalam kampanye, bagi peserta pilpres, adalah kerja keras dari pasangan tersebut untuk membangun Indonesia, sehingga dapat menaikkan keterpilihan di kalangan pemilih.
"Saya jarang baca survei, yang penting kerja keras. Jangan karena survei baik, lalu orang berhenti kerja. Kalau survei jelek, lalu menangis. Jangan. Pokoknya anggap saja semua itu 50-50 supaya ada kerja keras," kata JK di Jakarta, Selasa (12/3).

Meski jarang membaca hasil survei, namun JK menyatakan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin terus menanjak.
"Saya jarang membaca hasil-hasil survei, karena terlalu banyak surveinya. Tapi yang jelas, dari hari ke hari, angka elektabilitas Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin itu naik," jelas JK seperti dikutip Antara.
Terkait beragamnya survei yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon peserta pilpres, JK menilai hal itu wajar dilakukan oleh tim sukses karena ada upaya untuk mengkampanyekan capres-cawapres.
"Ya itu masing-masinglah. Namanya juga (survei) internal, mau 100 persen kek, kenapa tidak sekalian saja?" tambahnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui

JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah

Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK

Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari

Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik

Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran

Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI

Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI

Pembiaran Munas Tandingan Bikin Malu PMI di Dunia
