Jiwa Anak-anak Terancam Jika Ikut Demo


Demo Buruh. (MP/ Rizky Fitrianto).
MerahPutih.com - Aksi demonstrasi dinilai retan membahayakan jiwa anak. Menyampaikan aspirasi memang merupakan hak anak, namun harus melalui saluran yang tepat.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, melakukan berbagai upaya advokasi dan pengawasan agar anak tidak dilibatkan dalam aksi demostrasi.
"Karena aksi demonstrasi rentan terjadi hal-hal di luar prediksi dan rentan membahayakan jiwa anak," ujar Susanto kepada wartawan, Jumat (23/10).
Baca Juga:
KPAI: Libatkan Anak-anak Dalam Demo Melanggar Undang-undang
Dikatakan Susanto, menyampaikan aspirasi itu merupakan hak anak tapi harus melalui saluran yang tepat dan tidak berisiko bagi jiwa anak.
Susanto menyampaikan, semua pihak harus berkomitmen bersama untuk mencegah keterlibatan anak dalam demostrasi.
Karena meski anak berhak menyampaikan pendapat, demostrasi bukan mekanisme penyampaian pendapat yang aman untuk anak.

"Mekanisme penyampaian pendapat yang aman, nyaman, melalui forum anak, organisasi pelajar dan saluran prosedural lain yang tak berisiko bagi keselamatan jiwa anak," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan, mayoritas demonstran yang diamankan sebelum dan sesudah aksi unjuk rasa berujung rusuh, di Jakarta dan sekitarnya, merupakan pelajar.
Sekitar 80% dari 1.377 orang yang diamankan pada Selasa (13/10), tercatat merupakan pelajar. Sementara, jumlah pelajar yang diamankan pada demo Kamis (8/10/2020), berjumlah 64% dari 1.192 orang. (Knu)
Baca Juga:
Ratusan Anak Ditangkap saat Demo UU Ciptaker, Mayoritas Diajak Lewat Medsos
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
