Jika Perang Dunia III Terjadi, Negara-Negara Ini Dianggap Aman untuk Ditinggali


Konflik Iran vs Israel memicu munculnya kecemasan warga dunia tentang Perang Dunia III. (Foto: X/@TheCradleMedia)
MerahPutih.com - Pecahnya Perang Rusia-Ukraina pada 2022 dan menguatnya perang Iran Vs. Israel terbaru hingga hari ini memicu kecemasan warga dunia akan kemungkinan Perang Dunia III.
Iran bahkan memberikan peringatan keras kepada AS dan seruan Israel untuk menyerah. Sebaliknya, AS berencana bakal menghabisi pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei jika ada kepentingannya yang terkena imbas konflik tersebut.
Ketegangan ini membuat banyak orang mempertimbangkan tempat persinggahan dunia aman. Di mana saja tempat-tempat tersebut? Dan apa alasannya? Berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari themirror.com (18/6)
Antarktika
Terpencil dan minim nilai strategis, pulau es seluas 5,4 juta mil² ini menjadi pilihan ideal untuk menghindari konflik bersenjata.
Islandia
Terisolasi dan dikenal sangat damai, negara ini belum pernah ikut perang atau invasi.
Afrika Selatan
Memiliki tanah subur, sumber air melimpah, dan infrastruktur modern untuk mandiri.
Fiji
Terpencil, sekitar 4.300 km dari Australia, stabil secara militer, dan kaya sumber daya.
Cile
Memanjang hingga 6.400 km, punya infrastruktur. dan ketahanan pangan yang kuat.
Baca juga:
Dampak Perang Iran-Israel, Pertamina Pastikan Stabilitas Harga BBM
Argentina
Punya cadangan pangan besar, tangguh menghadapi krisis pangan akibat nuklir.
Selandia Baru
Negeri dengan indeks perdamaian nomor dua dunia, netral, dan medan geografisnya sulit ditembus.
Tuvalu
Populasinya hanya 11.000 jiwa, sumber daya terbatas. Tidak menarik target perang.
Swiss
Netral sejak Perang Dunia II, pegunungan dan bunkernya nuklir siap sedia.
Greenland
Sangat terpencil, netral, dan penduduknya hanya sekitar 56.000 jiwa.
Indonesia
Menjaga politik bebas aktif yang dikenal dengan sebutan Mendayung di Antara Dua Karang, yaitu tidak berpihak ke negara besar atau blok mana pun, menegaskan kebijakan luar negeri yang independen, dan mempromosikan damai.
Pemilihan di negara-negara ini didasarkan pada kombinasi faktor seperti geografi terpencil, netralitas politik, kemampuan bertahan hidup (mandiri pangan dan air), serta ketahanan infrastruktur.
Walaupun skenario Perang Dunia III masih jauh dari pasti, mengetahui opsi pelarian ini bisa menenangkan warga dunia saat dunia tegang. (*)
Baca juga:
Serangan Udara Israel ke Iran Terus Berlanjut, Amerika Serikat Bisa Terseret ke Perang Dunia III
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
