Jika Perang Dunia III Terjadi, Negara-Negara Ini Dianggap Aman untuk Ditinggali

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 20 Juni 2025
Jika Perang Dunia III Terjadi, Negara-Negara Ini Dianggap Aman untuk Ditinggali

Konflik Iran vs Israel memicu munculnya kecemasan warga dunia tentang Perang Dunia III. (Foto: X/@TheCradleMedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pecahnya Perang Rusia-Ukraina pada 2022 dan menguatnya perang Iran Vs. Israel terbaru hingga hari ini memicu kecemasan warga dunia akan kemungkinan Perang Dunia III.

Iran bahkan memberikan peringatan keras kepada AS dan seruan Israel untuk menyerah. Sebaliknya, AS berencana bakal menghabisi pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei jika ada kepentingannya yang terkena imbas konflik tersebut.

Ketegangan ini membuat banyak orang mempertimbangkan tempat persinggahan dunia aman. Di mana saja tempat-tempat tersebut? Dan apa alasannya? Berikut ini penjelasannya seperti dikutip dari themirror.com (18/6)

Antarktika

Terpencil dan minim nilai strategis, pulau es seluas 5,4 juta mil² ini menjadi pilihan ideal untuk menghindari konflik bersenjata.

Islandia

Terisolasi dan dikenal sangat damai, negara ini belum pernah ikut perang atau invasi.

Afrika Selatan

Memiliki tanah subur, sumber air melimpah, dan infrastruktur modern untuk mandiri.

Fiji

Terpencil, sekitar 4.300 km dari Australia, stabil secara militer, dan kaya sumber daya.

Cile

Memanjang hingga 6.400 km, punya infrastruktur. dan ketahanan pangan yang kuat.

Baca juga:

Dampak Perang Iran-Israel, Pertamina Pastikan Stabilitas Harga BBM

Argentina

Punya cadangan pangan besar, tangguh menghadapi krisis pangan akibat nuklir.

Selandia Baru

Negeri dengan indeks perdamaian nomor dua dunia, netral, dan medan geografisnya sulit ditembus.

Tuvalu

Populasinya hanya 11.000 jiwa, sumber daya terbatas. Tidak menarik target perang.

Swiss

Netral sejak Perang Dunia II, pegunungan dan bunkernya nuklir siap sedia.

Greenland

Sangat terpencil, netral, dan penduduknya hanya sekitar 56.000 jiwa.

Indonesia

Menjaga politik bebas aktif yang dikenal dengan sebutan Mendayung di Antara Dua Karang, yaitu tidak berpihak ke negara besar atau blok mana pun, menegaskan kebijakan luar negeri yang independen, dan mempromosikan damai.

Pemilihan di negara-negara ini didasarkan pada kombinasi faktor seperti geografi terpencil, netralitas politik, kemampuan bertahan hidup (mandiri pangan dan air), serta ketahanan infrastruktur.

Walaupun skenario Perang Dunia III masih jauh dari pasti, mengetahui opsi pelarian ini bisa menenangkan warga dunia saat dunia tegang. (*)

Baca juga:

Serangan Udara Israel ke Iran Terus Berlanjut, Amerika Serikat Bisa Terseret ke Perang Dunia III

#Israel #Konflik Israel-Iran #Perang Iran-Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Bagikan