Jepang Sedang Mengembangkan Masker yang Bisa Menjadi Penerjemah Bahasa

annehsannehs - Rabu, 08 Juli 2020
Jepang Sedang Mengembangkan Masker yang Bisa Menjadi Penerjemah Bahasa

C-Mask bisa menerjemahkan ke sembilan bahasa. (Foto Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGGUNAAN masker ketika keluar rumah menjadi salah satu bentuk dari gerakan kenormalan baru akibat pandemi COVID-19. Karena harus digunakan setiap hari untuk mencegah penyebaran virus corona, sebuah perusahaan asal Jepang telah melahirkan inovasi canggih yang mampu membantu memperlancar komunikasi kita.

Dilansir dari Hypebae, perusahaan startup asal Jepang bernama Donut Robotics sedang mengembangkan proyek mereka bernama C-Face.

C-Face merupakan masker pintar yang mampu merekam pembicaraanmu dan menerjemahkannya ke sembilan bahasa yang berbeda yaitu bahasa Inggris, Jepang, Tiongkok, Perancis, Korea, Indonesia, Thailand, Vietnam dan Spanyol.

Baca juga:

Futuristik! Jepang Bikin Mobil Elektrik Tercepat di Dunia

Dari video pengenalannya, C-Face mampu terhubung via bluetooth ke aplikasi khusus pada ponsel pintar atau tablet pengguna. Masker pintar ini mampu menerjemahkan permbicaraan dan membuat panggilan telepon.

Masker ini dibanderol seharga USD 40. (Foto Zee News India)
Masker ini dibanderol seharga USD 40. (Foto Zee News India)

"Selama bertahun-tahun, kami telah menghabiskan waktu untuk mengembangkan robot-robot, dan kami telah memutuskan untuk memanfaatkan teknologi tersebut agar bisa bermanfaat di dunia paska-coronavirus," ungkap CEO Donut Robotics yaitu Taisuke Ono kepada Reuters Japan.

Baca juga:

Demi Perangi Diskriminasi Rasialis, Mercedes Mengganti Warna Mobil

Saat ini, laman Hypebae melaporkan bahwa perusahaan Donut Robotics ini telah mengumpulkan dana sebesar JPY 28 juta atau sekitar Rp 3,7 miliar dari situs crowdfunding bernama Fundinno. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan teknologi C-Mask agar perilisannya bisa dilakukan sesuai rencana yaitu pada September tahun ini.

C-Mask akan terhubung ke ponsel pintar atau tablet menggunakan bluetooth. (Foto Lowyat)
C-Mask akan terhubung ke ponsel pintar atau tablet menggunakan bluetooth. (Foto Lowyat)

Dilansir dari Reuters, Donut Robotics akan melakukan produlsi C-Mask pertama sejumlah 5000 buah untuk disebarkan di Jepang. Masker pintar ini akan dibanderol seharga USD 40 atau sekitar Rp 600 ribu. (shn)

Baca juga:

Budaya Populer Membuat Gen Z Ingin Bunuh Diri?

#Masker
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Tidur dengan Masker Menempel di Wajah tak Membuat Kulit Lebih Sehat Malah Merugikan, Pantang Dilakukan Nih
Malah bikin kulit jadi kering loh.
Dwi Astarini - Kamis, 13 Maret 2025
Tidur dengan Masker Menempel di Wajah tak Membuat Kulit Lebih Sehat Malah Merugikan, Pantang Dilakukan Nih
Indonesia
Sekda DKI Instruksikan Lurah Ajak Warga kembali Pakai Masker Hadapi Polusi Udara
Hal itu tertuang dalam Instruksi Sekretaris Daerah (Insekda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2023 tentang Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Pencemaran Udara Sekda Provinsi DKI Jakarta.
Mula Akmal - Selasa, 05 September 2023
Sekda DKI Instruksikan Lurah Ajak Warga kembali Pakai Masker Hadapi Polusi Udara
Indonesia
Pengguna KRL Masih Diwajibkan Pakai Masker
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih memberlakukan wajib masker bagi pengguna.
Zulfikar Sy - Minggu, 11 Juni 2023
Pengguna KRL Masih Diwajibkan Pakai Masker
Indonesia
Pemerintah Resmi Cabut Aturan Wajib Masker di Tempat Umum
Pemerintah memperbaharui aturan protokol kesehatan di masa transisi endemi COVID-19. Dalam kebijakan terbaru itu, masyarakat tidak lagi diwajibkan mengenakan masker ketika berada di fasilitas publik.
Mula Akmal - Sabtu, 10 Juni 2023
Pemerintah Resmi Cabut Aturan Wajib Masker di Tempat Umum
Indonesia
Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut
Dari hasil survei, mayoritas masyarakat menyatakan setuju masker harus tetap digunakan meskipun kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat telah dicabut.
Mula Akmal - Senin, 23 Januari 2023
Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut
Indonesia
Pemprov DKI Serukan Warga Wajib Pakai Masker saat Naik Angkutan Umum
Pemerintah memutuskan untuk mencabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 kemarin. Penghentian PPKM ini dianggap Indonesia sudah sangat baik mengendalikan COVID-19.
Mula Akmal - Jumat, 06 Januari 2023
Pemprov DKI Serukan Warga Wajib Pakai Masker saat Naik Angkutan Umum
Indonesia
Epidemiolog Minta Pemerintah Jelaskan Aturan Pemakaian Masker
Pemerintah menyatakan masyarakat tidak perlu menggunakan masker di ruang terbuka bila merasa sehat setelah pencabutan PPKM.
Zulfikar Sy - Selasa, 03 Januari 2023
Epidemiolog Minta Pemerintah Jelaskan Aturan Pemakaian Masker
Indonesia
Menkes Anjurkan Tetap Pakai Masker di Ruangan Tertutup
"Jadi gini, balik lagi pemakaian masker kami anjurkan untuk di ruangan tertutup dan sempit, di kerumunan, sebaiknya pakai," ujar Menkes Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/1).
Andika Pratama - Senin, 02 Januari 2023
Menkes Anjurkan Tetap Pakai Masker di Ruangan Tertutup
Indonesia
Warga DKI Diminta Tetap Gunakan Masker saat Merayakan Pergantian Tahun
"Tentunya menjaga pakai masker dan lain-lain," kata Heru di Jakarta, Sabtu (31/12).
Andika Pratama - Sabtu, 31 Desember 2022
Warga DKI Diminta Tetap Gunakan Masker saat Merayakan Pergantian Tahun
Dunia
Korsel Putuskan Hapus Kewajiban Pakai Masker
Koresel telah memutuskan untuk menghapus semua kewajiban pemakaian masker di luar ruangan mulai pekan depan.
Zulfikar Sy - Sabtu, 24 September 2022
Korsel Putuskan Hapus Kewajiban Pakai Masker
Bagikan