Jepang Bentuk Badan Khusus Hadapi Krisis Kelahiran Anak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 15 April 2023
Jepang Bentuk Badan Khusus Hadapi Krisis Kelahiran Anak

Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menyampaikan sambutan dalam acara buka puasa bersama para tokoh Islam Indonesia, di Jakarta, Jumat malam (14/4/2023). (ANTARA/Yashinta Difa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Jepang menghadapi masalah serius rendahnya angka kelahiran dalam beberapa tahun belakangan.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menyebut, gaya hidup melajang menjadi faktor rendahnya angka kelahiran di Negeri Sakura.

“Ini hanya tebakan saya, tetapi saya kira anak-anak muda sekarang membangun gaya hidup mereka sebagai orang lajang,” kata Kanasugi ketika ditemui di sela-sela acara buka puasa bersama para tokoh Islam Indonesia, di Jakarta, Jumat (14/4) malam.

Baca Juga:

Militer Tiongkok Lanjutkan Latihan Perang di Perairan Sekitar Taiwan

Dengan menikmati gaya hidup tersebut, menurut dia, anak muda Jepang tidak perlu merasa terbebani dengan tanggung jawab untuk menikah dan memiliki anak.

“Karena dengan menikah dan punya anak, mereka harus mengubah gaya hidup mereka sepenuhnya sehingga mereka lebih memilih untuk melajang dan menikmati hidup seperti itu,” tutur dia.

Dia pun mengakui bahwa negaranya sedang menghadapi krisis populasi, dengan tingkat kesuburan total atau jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan seorang perempuan seumur hidupnya—yaitu 1,30 pada 2021.

Angka kelahiran anjlok yang di bawah 800.000 pada 2022, menurut perkiraan pemerintah, memicu banyak sekolah di Jepang tutup karena tidak memiliki siswa.

Baca Juga:

Trump Bicara Pasca-Penangkapannya atas Tuduhan Suap terhadap Bintang Film Dewasa

Berdasarkan data pemerintah, sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun. Antara tahun 2002 dan 2020, hampir 9.000 sekolah menutup pintu mereka selamanya, hingga mempersulit daerah terpencil untuk menarik penduduk baru dan lebih muda.

Namun, Kanasugi mengatakan bahwa sekolah-sekolah itu tidak benar-benar ditutup tetapi banyak yang kemudian bergabung (merging).

“Ada dua sekolah yang bergabung menjadi satu, sehingga jumlah sekolah (di Jepang) berkurang,” ujar dia.

Menanggapi krisis populasi, Kanasugi mengatakan bahwa pemerintah Jepang mengupayakan yang terbaik untuk meningkatkan angka kesuburan warganya dengan mendorong orang-orang muda untuk menikah dan memiliki lebih banyak anak.

Perdana Menteri Fumio Kishida telah memperingatkan bahwa penurunan angka kelahiran menyebabkan Jepang hampir tidak bisa mempertahankan fungsi sosial.

Karena itu, penyelesaian masalah tersebut tidak bisa ditunda lagi, kata Kishida.

Kishida mengatakan bahwa dia ingin pemerintah menggandakan anggaran untuk program terkait anak, dan sebuah badan pemerintah baru akan dibentuk pada April untuk fokus pada masalah ini. (*)

Baca Juga:

Helikopter Wisatawan Jatuh di Vietnam, 2 Orang Tewas

#Jepang
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Lifestyle
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Dimaksudkan untuk ‘mendorong’ warga agar lebih bijak mengatur waktu layar mereka.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Indonesia
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Melalui lagu ini, penggemar bisa merasakan nuansa dramatis dan puitis yang sejalan dengan tema besar Glass Heart, yakni tentang cinta, luka, dan perjalanan menemukan kembali makna hidup.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Lifestyle
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Grass Wonder, kuda pacu legendaris asal Jepang sekaligus inspirasi karakter dalam gim dan anime Umamusume: Pretty Derby, dikabarkan telah meninggal
ImanK - Jumat, 08 Agustus 2025
Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
Dunia
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Bagi banyak warga di Prefektur Fukushima, peringatan ini mungkin membangkitkan kembali kenangan kelam tentang salah satu bencana nuklir terburuk yang pernah terjadi di dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi
Indonesia
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
KBRI juga mendorong WNI untuk segera menghubungi keluarga guna mengabarkan kondisi terkini, serta saling memberikan informasi kepada sesama WNI di area terdampak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
TKI masuk ke daftar hitam pemerintah Jepang karena kerap dianggap sering berkelakuan buruk.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: TKI di Jepang Masuk Daftar Hitam karena Meresahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
Pemerintah Jepang telah membentuk pusat operasi komando untuk memantau pergerakan warga negara asing khususnya dari Indonesia karena dianggap sering berbuat ulah.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jepang Bentuk Operasi Komando Tertibkan Warga Asing Gara-Gara Ulah WNI
ShowBiz
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
Hatsune Miku akan kembali menyapa para penggemarnya di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Juli 2025
HATSUNE MIKU EXPO 2025 Hadir di Jakarta, Siap Sajikan Konser Digital Spektakuler
Indonesia
Pekerja WNI Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk di Fukuoka Jepang
Satu korban meninggal atas nama Sakti Rahmadani Saputro pekerja magang asal Indonesia berusia 23 tahun.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pekerja WNI Tewas Tertimpa Bangunan Ambruk di Fukuoka Jepang
Bagikan