Jelang Akhir Tahun, APBD DKI Jakarta Baru Terserap 54,7 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada November 2018 baru terserap Rp 41,1 triliun dari total Rp 75 triliun. Tepatnya baru mencapai 54,7 persen.
Data itu diperoleh melalui situs publik, bapedadki.net pada Senin (12/11). Penyerapan tersebut dibagi menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung.
Belanja langsung, tingkat penyerapannya baru 48,77 persen, tepatnya Rp20 triliun dari alokasi sebesar Rp41 triliun. Belanja langsung sendiri isinya merupakan belanja barang dan jasa.
Kemudian, penyerapan untuk belanja tidak langsung baru 61,9 persen. Belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai, hibah, subsidi, bantuan sosial, dan lainnya. Nilai penyerapannya hanya Rp 21,1 triliun dari Rp 34 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi rendahnya serapan anggaran 2018. Anies pun mengaku berbelitnya proses pembayaran menjadi satu faktor penyebab rendahnya serapan anggaran Provinsi DKI Jakarta tahun 2018.
Lanjut dia, banyak kontraktor yang memilih menagih pembayaran di akhir tahun dibanding menagih setiap tiga bulan sekali.
"Rupanya untuk mengurus pembayaran itu prosesnya berbelit, sehingga yang mengerjakan memilih menagihnya di ujung saja, sekaligus, daripada menagih tiap tiga bulan," ujar Anies di kawasan Sungai Ciliwung, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (11/11), kemarin. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DBH DKI Dipotong Rp 15 Triliun, Tunjangan tak Dipangkas biar ASN Full Senyum
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun