Jeju Air Disebut Kecelakaan Karena Burung, Para Ahli Mencoba Gali Jawabannya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Senin, 30 Desember 2024
Jeju Air Disebut Kecelakaan Karena Burung, Para Ahli Mencoba Gali Jawabannya

Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara Muan Korea Selatan. (Foto: YouTube/Pilot Blog)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Setidaknya 179 orang tewas setelah pesawat Jeju Air buatan Boeing meledak dalam percobaan pendaratan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12).

Kecelakaan ini menjadi salah satu insiden penerbangan terburuk di negara tersebut di tengah krisis politik.

Menurut laporan Yonhap News Agency, menara pengawas di Bandara Muan telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan tabrakan burung saat pesawat Jeju Air berusaha mendarat sebelum pukul 9 pagi waktu setempat.

Pesawat tersebut melampaui landasan pacu dan menabrak dinding luar setelah roda pendaratannya tampaknya gagal berfungsi.

Baca juga:

Total 179 Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Jeju Air

Dalam video yang disiarkan di media lokal dan beredar di media sosial, pesawat terlihat meluncur di landasan tanpa roda pendaratan yang terlihat, sebelum menabrak dinding dan meledak dalam kobaran api.

Editor Airline News, Geoffrey Thomas, seperti dikutip newsweek.com (30/12), mengajukan beberapa pertanyaan penting tentang kecelakaan ini.

"Mengapa pemadam kebakaran tidak menyemprotkan busa di landasan? Mengapa mereka tidak hadir saat pesawat mendarat? Mengapa pesawat mendarat begitu jauh di landasan? Dan mengapa ada dinding bata di ujung landasan?" tanyanya kepada Reuters.

Berbicara tentang kemungkinan tabrakan burung, Thomas mengatakan, "Tabrakan burung bukanlah hal yang aneh, masalah dengan roda pendaratan (landing gear) juga bukan hal yang aneh. Tabrakan burung sering terjadi, tetapi biasanya tidak menyebabkan hilangnya pesawat."

Baca juga:

124 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air, 2 Awak Selamat

Pakar keselamatan penerbangan Australia, Geoffrey Dell, mengatakan kepada Reuters, "Saya belum pernah melihat tabrakan burung mencegah roda pendaratan berfungsi."

Dell menambahkan, meskipun tabrakan burung dapat memengaruhi mesin pesawat jika kawanan burung tersedot ke dalamnya, mesin tidak akan langsung mati, yang berarti pilot akan memiliki waktu untuk menangani situasi.

Dell dan konsultan penerbangan Australia, Trevor Jensen, mengatakan alasan mengapa pesawat tidak melambat setelah menyentuh landasan masih belum jelas.

CEO Jeju Air, Kim E-bae, menyatakan permohonan maaf dan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarganya.

"Saat ini, penyebab pasti kecelakaan belum dapat ditentukan, dan kami harus menunggu investigasi resmi dari lembaga pemerintah. Terlepas dari penyebabnya, saya bertanggung jawab penuh sebagai CEO," kata E-bae.

Boeing juga menyatakan mendukung segala upaya penyelidikan pesawat Jeju dan menyatakan kepedihan mendalam atas jatuhnya korban. (dru)

Baca juga:

Update Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Bertambah Jadi 94 Orang

#Kecelakaan Pesawat #Pesawat
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri) meninjau pesawat Airbus A400M saat kegiatan serah terima pesawat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 03 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Indonesia
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
Presiden Prabowo Subianto menerima unit pertama pesawat angkut berat A400M untuk TNI AU dan memberi sinyal negosiasi 4 unit tambahan.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
Indonesia
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Prabowo perintahkan A400M dilengkapi ambulans udara dan penambahan batalyon kesehatan TNI
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?
Indonesia
Pesawat Angkut Rasa Ambulans! Prabowo Ingin A400M TNI AU Jadi "Super Lifter" yang Jago Evakuasi Medis dan Lawan Kebakaran Hutan Sekaligus
Prabowo Perintah A400M TNI AU Dilengkapi Ambulans Udara: Siap SAR dan Bencana
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Pesawat Angkut Rasa Ambulans! Prabowo Ingin A400M TNI AU Jadi
Indonesia
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
Komisi II DPR mengkritik KPU yang menyewa private jet dibandingkan menggunakan pesawat biasa.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
Indonesia
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Pesawat angkut militer Airbus A400M yang kontrak pembeliannya ditandatangi sejak acara Dubai Airshow 2021 dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada 3 November 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Airbus A400M Tiba 3 November, Armada Logistik Baru TNI AU dengan Spesifikasi Super Besar
Indonesia
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
?Seiring dengan penambahan armada baru itu, ia menyampaikan pihaknya pula akan menambah rute penerbangan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Helikopter ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga
Indonesia
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Kontak terakhir helikopter terekam di sekitar Air Terjun Mandin Damar, dengan titik koordinat 3° 6'54.58"S 115°41'21.62"E
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel
Bagikan