Jayapura Diguncang 914 Gempa Sejak Januari, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey meninjau salah satu hotel yang rusak akibat gempa, Senin (2/1) (ANTARA/HO-humas Pemkot Jayapura)
MerahPutih.com - Sejak Januari 2023, Jayapura, Papua, diguncang 914 kali gempa bumi dengan 81 gempa yang dirasakan masyarakat. Hal ini berdasarkan data yang dirilis BMKG Wilayah V Jayapura, Senin (6/2).
Kepala BMKG V Jayapura Yustus Rumakiek menyampaikan rentetan gempa yang terjadi sejak tanggal 2 Januari itu berawal dari dari gempa berkekuatan 5,4 magnitudo.
Baca Juga
"Memang sejak terjadinya gempa tanggal 2 Januari itu hingga kini masih terjadi gempa susulan dengan skala bervariasi," katanya di Jayapura, Senin (6/2)
Pada Senin (6/2) pukul 08:31:05 WIT terjadi gempa susulan berkekuatan M3.1 dengan pusat gempa terletak di koordinat 2.53° LS dan 140.69° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak tiga kilometer Barat Laut Kota Jayapura, Papua.
Sebelumnya pukul 08:19:34 WIT gempa bumi tektonik juga terjadi di Kota Jayapura dengan magnitudo 4.6 dan episenter terletak pada koordinat 2.51° LS dan 140.69° BT, atau tepatnya berlokasi di darat dengan jarak tiga kilometer Barat Laut Kota Jayapura di kedalaman 10 km, kata Yustus.
Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme patahan, lanjutnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Kota Jayapura.
Baca Juga
Gempa Magnitudo 7,9 Rusak Rumah hingga Sekolah di Tanimbar Maluku
Untuk itu masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah," ucap Yustus.
Sementara itu Kepala Bidang Observasi BMKG Wilayah V Jayapura Danang Pamuji mengatakan, belum dapat dipastikan kapan gempa susulan yang terjadi di Kota Jayapura berhenti
"BMKG belum dapat memastikan kapan gempa susulan akan berakhir," tuturnya.
Menurutnya, hal serupa pernah terjadi di Maluku dimana tercatat 300 kali gempa susulan yang terjadi pada September 2019. Bahkan dari total aktivitas gempa bumi yang dirasakan sebanyak 300 kali dan terjadi hingga bulan Pebruari 2020. (*)
Baca Juga
Rumah Sakit dan Hotel di Jayapura Alami Kerusakan Akibat Gempa
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih