Jasa Pengiriman Barang Hadirkan Jalur Penerbangan Baru
Ada empat jalur penerbangan baru. (Foto: Unsplash/Andrew Palmer)
PERUSAHAAN jasa pengiriman barang mengumumkan peluncuran empat penerbangan antarbenua baru yang berasal dari Asia Pasifik (APAC). Penerbangan ini menyediakan konektivitas yang ditingkatkan dengan kapasitas mingguan hampir 1.400 ton (1.390.000 kg), dan akses yang lebih besar ke pelanggan APAC di jalur trans-Pasifik, intra-Asia, dan Eropa.
Pertumbuhan e-commerce akan terus menuntut efisiensi yang lebih tinggi. Penerbangan baru ini dibuat untuk memenuhi permintaan pelanggan karena kapasitas andal dan layanan yang ditingkatkan, terutama untuk e-commerce dan pengiriman kelas berat di wilayah tersebut.
Baca juga:
Pada 2020 saja penjualan ritel online di APAC menghasilkan sekitar USD 2,45 triliun, menyumbang lebih dari 60 persen penjualan e-commerce global, dan lebih dari setengah pembeli online di APAC melakukan pembelian lintas batas.
"Peningkatan jaringan ini semakin menunjukkan komitmen kuat kami untuk mendukung pelanggan kami dan wilayah ini untuk membantu pemulihan. Kami melihat keseluruhan permintaan ekspor dari Asia Pasifik pulih dengan cepat ke tingkat sebelum masa COVID-19,” kata Kawal Preet, President of the Asia Pacific, Middle East, and Africa (AMEA) region at FedEx Express dalam berita pers yang diterima merahputih.com, Selasa (4/8).
Dua penerbangan trans-Pasifik berangkat dari Guangzhou, Tiongkok, melewati Anchorage, AS ke Oakland, AS, dan melewati Anchorage ke Indianapolis dan Memphis, AS. Kemudian kembali melalui Anchorage dan Incheon, Korea Selatan ke Guangzhou selama lima kali minggu.
Baca juga:
Penerbangan trans-Pasifik ketiga menghubungkan Beijing, ibu kota Tiongkok, ke Memphis, AS. Penerbangan ini beroperasi dari Beijing melalui Osaka, Jepang, dan Anchorage sebelum tiba di Memphis. Penerbangan ini juga menyediakan enam koneksi ekstra ke AS dari Tiongkok setiap minggu.
Selain itu, pelanggan di seluruh kawasan mendapatkan manfaat dari konektivitas tambahan dan kapasitas yang andal ke Eropa, dengan penerbangan Boeing 777 yang beroperasi dari Guangzhou, Tingkok sebanyak dua kali, dan dari Osaka, Jepang sebanyak tiga kali seminggu, ke Paris, Prancis.
APAC hadir sebagai marketplace besar dengan perkiraan ekspor barang dagangan yang akan menunjukkan pemulihan kuat sebesar 13 persen Tahun-ke-Tahun (YoY) pada 2022. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Seluruh Armada Airbus A320 di Indonesia Rampungkan Pembaruan Software ELAC
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Jangan Lupa, Mulai Hari Ini Sriwijaya Air & NAM Air Rute Domestik Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta
Pergerakan Pesawat Saat Nataru 76.972 Penerbangan, AirNav Siaga 24 Jam
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
AirAsia Bakal Kerahkan 100 Unit Pesawat Untuk Layani Penerbangan di Indonesia