Jangan Sembarang Kasi Makan Merpati di Kota Seoul, Bisa Kena Denda Loh

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 03 Januari 2025
Jangan Sembarang Kasi Makan Merpati di Kota Seoul, Bisa Kena Denda Loh

Kota Seoul denda pengunjung yang memberi makan burung merpati.(foto: pexels-quang-nguyen-vinh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - TAMAN kota dan sepanjang Sungai Han merupakan tempat bermain burung-burung merpati. Banyak pengunjung yang memberi makan burung-burung itu. Namun, tak lama lagi, memberi makan merpati liar di Kota Seoul akan dikenai denda.

Pemerintah Metropolitan Seoul akan memberlakukan denda hingga 1 juta won (sekira Rp 11 juta) bagi mereka yang tertangkap memberi makan hewan liar, seperti burung merpati dan gagak, di taman kota dan sepanjang Sungai Han. Seperti dilansir The Korea Times, pengenaan denda itu akan efektif berlaku pada Maret nanti. Peraturan baru yang disetujui pada 26 Desember 2024 oleh Dewan Metropolitan Seoul itu merupakan bagian dari langkah kota untuk mengatur pemberian makan hewan liar yang telah menyebabkan kerusakan signifikan pada ekosistem lokal dan area pertanian.

Larangan Pemberian Makan Satwa Liar Berbahaya di Kota Seoul menjadi tanggapan terhadap Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Satwa Liar yang telah direvisi. Aturan ini memberikan kekuasaan kepada otoritas lokal untuk melarang pemberian makan satwa liar berbahaya dan menegakkan sanksi bagi pelanggar. Hewan liar berbahaya, sebagaimana didefinisikan undang-undang, termasuk spesies seperti burung pipit, burung gagak, merpati, dan babi hutan, diketahui merusak tanaman dan berkontribusi pada kelebihan populasi di daerah tertentu.

Menurut Kota Seoul, keluhan terkait dengan burung merpati telah meningkat dari 667 pada 2020 menjadi 1.177 pada 2021. Keluhan itu meningkat jadi 1.325 pada 2022, dan 1.432 pada 2023. Komplain tersebut terutama berkaitan dengan ketidaknyamanan pejalan kaki, masalah kebersihan seperti kotoran dan bulu, serta pembuangan bangkai burung merpati.

Baca juga:

CARE Pastikan Pudding Anjing Peliharaan Korban Jeju Air Dirawat di Seoul, Siap Diadopsi



Pemerintah lokal Seoul akan bertanggung jawab memantau dan mengatur kegiatan memberi makan di dalam ‘zona larangan memberi makan’ yang ditentukan. Zona itu mencakup taman kota, area infrastruktur nasional, dan situs warisan budaya, serta area populer seperti taman Sungai Han.

Setiap individu yang melanggar peraturan baru tersebut dapat dikenai denda hingga 1 juta won. Larangan tersebut akan mulai berlaku pada 24 Januari, dengan ketentuan denda resmi diterapkan pada 1 Maret.(dwi)

Baca juga:

Kehilangan 9 Anggota Keluarga dalam Tragedi Jeju Air, Pudding Menanti Rumah Baru

#Wisata #Wisata Dunia #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Olahraga
Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Gol tunggal Korea Selatan U-23 dicetak Hwang Doyun pada menit ke-6.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Indonesia U-23 Tertinggal  di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
ShowBiz
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
Bendera matahari terbit digunakan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II dan hingga kini masih menjadi pengingat kuat akan trauma sejarah bagi negara-negara yang mengalami invasi dan pendudukan Jepang, seperti Korea dan Tiongkok.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul
ShowBiz
Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Nam-gil dan Kyoung-duk mengajak penonton menelusuri markah kota nan penting dalam gerakan kemerdekaan Korea.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
  Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel
Dunia
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Keon-hee disebut nemerima kalung Van Cleef & Arpels, tas Chanel, kalung Graff, dan jam tangan Vacheron Constantin.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
Bagikan