Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta

Warga menggunakan payung saat cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (15/10/2025). (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanudin)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara periode 2018-2020, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai dampak cuaca panas demi mengantisipasi potensi masalah kesehatan.

"Selain oleh Dinas Kesehatan Jakarta, maka penyuluhan juga dapat dilakukan oleh seluruh aparat pemerintah kota di semua tingkatan sampai Kelurahan dan RT RW juga," ujar Ketua Majelis Kehormatan Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu, Kamis (16/10).

Menurut Prof. Tjandra, cuaca ekstrem berpotensi memicu sejumlah masalah kesehatan serius, seperti heatstroke (sengatan panas), dehidrasi, kelelahan akibat panas, hingga keracunan makanan karena perkembangan bakteri yang lebih cepat.

Baca juga:

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

Ia mengimbau masyarakat agar sebisa mungkin mencari tempat teduh, menghindari paparan sinar matahari langsung, terutama saat tengah hari, dan memastikan asupan air mineral minimal delapan gelas sehari.

"Wajib sekali banyak minum, baik kalau bisa lebih dari delapan gelas sehari," ujarnya.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari hal-hal yang dapat menambah panas di ruang tertutup, seperti paparan mesin atau asap, demi mencegah risiko keracunan gas. Pembakaran sampah juga sebaiknya dihindari.

Jika mengalami gejala seperti pusing atau lemah, disarankan untuk segera beristirahat dan tidak ragu berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika gejala terus berlanjut. Kelompok lansia dan individu dengan daya tahan tubuh atau gangguan imunitas rendah perlu lebih waspada.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang cuaca panas dengan suhu maksimal mencapai 36,7 derajat Celcius yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia ini disebabkan oleh posisi gerak semu matahari di selatan ekuator pada Oktober dan diperkirakan berlanjut hingga November 2025.

Baca juga:

Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan

Meskipun demikian, Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (15/10) menyatakan bahwa kondisi cuaca di Ibu Kota masih dalam kategori normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

"Tentu yang lebih perlu waspada lagi adalah mereka dengan daya tahan tubuh rendah, para lansia dan mereka dengan gangguan imunitas," ungkap Tjandra.

#Udara Panas #Cuaca Panas #Panas Ekstrem #Gelombang Panas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta
Jika mengalami gejala seperti pusing atau lemah, disarankan untuk segera beristirahat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta
Indonesia
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Indonesia
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Penyediaan fasilitas air minum ini bertujuan untuk memastikan setiap warga Jakarta dapat memenuhi kebutuhan cairan harian
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis
Indonesia
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua menerima penyinaran matahari yang lebih intens.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Indonesia
Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Kesehatan diminta untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dampak dari cuaca panas.
Frengky Aruan - Kamis, 16 Oktober 2025
Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
Berita Foto
Aktivitas Warga Antisipasi Fenomena Cuaca Panas Ekstrem Melanda Jakarta
Warga beraktivitas diluar ruangan memakai payung saat terik matahari di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aktivitas Warga Antisipasi Fenomena Cuaca Panas Ekstrem Melanda Jakarta
Indonesia
BMKG Prediksi Panas Ekstrem akan Mereda pada Akhir Oktober
Cuaca panas ekstrem ini dipicu pergeseran semu matahari ke selatan Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
BMKG Prediksi Panas Ekstrem akan Mereda pada Akhir Oktober
Indonesia
Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang
BMKG sebut faktor lain yang memicu panas adalah peningkatan radiasi matahari, terutama di wilayah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang
Indonesia
Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara
Bukan gelombang panas, BMKG menegaskan bahwa kenaikan suhu udara saat ini masih tergolong normal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara
Indonesia
Prakiraan Cuaca 12 Oktober 2025: Hujan Petir dan Suhu Panas Maksimum Mengancam Sejumlah Kota Hari Ini
Sementara itu, hujan berintensitas sedang berpotensi terjadi di Kota Medan, Jambi, dan Merauke. Khusus untuk Kota Pontianak dan Banjarmasin
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Prakiraan Cuaca 12 Oktober 2025: Hujan Petir dan Suhu Panas Maksimum Mengancam Sejumlah Kota Hari Ini
Bagikan