Suhu di Sebagian Daerah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022


Kondisi cuaca di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (16/10/2025). ANTARA/Fathnur Rohman
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara tertinggi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) mencapai 37,6 derajat Celsius pada pekan ini.
Prakirawan BMKG Stasiun Kertajati Dyan Anggraeni mengatakan, peningkatan suhu tersebut dipicu oleh posisi semu matahari yang saat ini berada di atas wilayah Pulau Jawa, sehingga radiasi sinarnya diterima lebih langsung oleh permukaan bumi.
“Posisi matahari yang berada di selatan ekuator menyebabkan peningkatan suhu di wilayah kita,” kata Dyan Anggraeni saat dikonfirmasi di Cirebon, Kamis (16/10).
Ia menyebutkan minimnya tutupan awan juga membuat sinar matahari tidak terhalang, sehingga siang hari terasa lebih terik dari biasanya.
Baca juga:
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Modifikasi Cuaca Jadi Solusi Pramono
Dari hasil pengamatan BMKG selama sepekan terakhir di tiga titik pemantauan yakni Penggung (Cirebon), Jatiwangi dan Kertajati (Majalengka), kata dia, suhu tertinggi tercatat 37,6 derajat Celsius pada 14 Oktober 2025. Kondisi panas terik seperti ini lazim terjadi pada masa pancaroba atau peralihan musim.
Pada periode tersebut, cuaca cenderung sangat panas pada siang hari dan berpotensi hujan pada sore hingga malam hari.
“Pola seperti ini umum saat pancaroba, siangnya panas menyengat dan sore atau malam biasanya muncul hujan lokal,” ujarnya.
Dari catatan historis BMKG, kata dia, suhu ekstrem di wilayah Jawa Barat bagian timur pernah mencapai 40 derajat Celsius pada 12 Oktober 2002. Artinya suhu tinggi yang terjadi tahun ini masih tergolong dalam batas normal.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Suhu di Sebagian Darah Jawa Barat Capai 37,6 Derajat Celsius, Masih Lebih Rendah Dibanding 2022

Cuaca Panas Landa Indonesia, BMKG Sebut Suhu di Jabar, NTT, dan Papua Tembus 37 Derajat Celsius

Cuaca Panas, Suhu di Solo Tembus 30 Derajat Celcius

Jangan Sampai Pingsan! Air Mineral Bisa Jadi Penyelamat Warga dari Panas Ekstem Jakarta

BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6

Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada

ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi

Jakarta Panasnya Minta Ampun, Ahli WHO Desak Pemprov DKI Pasang Keran Air Gratis

Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal

Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
