Jangan Sampai Kain Songke Manggarai Punah

annehsannehs - Selasa, 11 Agustus 2020
Jangan Sampai Kain Songke Manggarai Punah

Songke Manggarai mengandung banyak makna. (Foto GenPI.co)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MENENUN kisah kehidupan diatas kain songke menjadi kebanggaan tersendiri untuk penduduk Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Kain songke dianggap sebagai lembaran kisah hidup masayarakat Manggarai dari awal tercipta sampai kembali ke tanah. Kain ini juga menjadi simbol perlindungan secara spiritual dan kesehatan jasmani serta sebagai penangkal sial yang disebabkan roh jahat.

Baca juga:

5 Spot Instagramable di Pulau Cipir

"Warna dasarnya yaitu hitam, artinya manusia itu berasal dari Tuhan dan akan kembali ke Tuhan," ungkap Seri Sedi, penenun asal Manggarai pada webinar Zoom yang diselenggarakan oleh Alzheimer Indonesia Nederland pada Sabtu (8/8) lalu.

Kain Songke. (Foto Rumah Kreatif BUMN)
Kain Songke. (Foto Rumah Kreatif BUMN)

Tidak hanya digunakan sebagai sarung untuk upacara adat, kini kain tenun songke mampu menyusup ke dalam kehidupan modern lewat berbagai kerajinan yang bisa dipakai sehari-hari.

Selain menjadi pusaka Nusantara yang khas, tenun kain Songke memiliki peran sangat penting bagi perekonomian daerah dan nasional. Salah satu bentuk ekonomi kreatif khas Manggarai ini dianggap mampu menggerakkan perekonomian secara menyeluruh, terutama di bagian pedesaan.

Waktu, tenaga, dan pesan moral yang dicurahkan oleh para penenun kain songke menjadi aspek-aspek berharga dalam warisan budaya Manggarai ini. Meski begitu, ada beberapa hambatan dalam pengembangan tenun Songke ini, antara lain keterbatasan modal, bahan baku, dan sumber daya manusia.

Maria Karmelita selaku perwakilan dari Sunrise Camp Indonesia (SDI), sebuah lembaga pengembangan SDM di Indonesia, mengatakan profesi penenun memang bukan menjadi pilihan populer bagi anak muda. Bahan dasar kapas dan pewarnaan alami untuk membuat kain songke juga semakin langka, bahkan sudah tidak tersedia di beberapa daerah.

Kain Songke Manggarai, NTT. (Foto GPS Wisata Indonesia)
Kain Songke Manggarai, NTT. (Foto GPS Wisata Indonesia)

Untuk menjaga kelestarian kain songke, SDI telah membuat dua proyek antara lain Incubator Project dan Jari.Ng. Maria menuturkan keterlibatan masyarakat, literasi budaya, pemerintah, expertise dibidang budaya, dan creative preuneurship amat diperlukan untuk menjalankan program tersebut.

"Di dua program ini, kelima pihak ini menjadi kunci utama supaya program ini bisa berjalan dengan baik," ungkap Maria.

Baca juga:

Pulau Pahawang, Snorkeling, Diving dan Bercanda Bersama Nemo

Incubator Project merupakan program yang menyediakan lab kecil untuk memberikan pencerahan, jalur pasar, serta membahas isu mengenai kapabilitas dan kapasitas manajemen bisnis bagi para pengusaha kecil di Manggarai.

Untuk proyek Jari.Ng, SDI juga berusaha untuk menstimulus pilihan pekerjaan dengan cara memberikan insight kepada anak-anak mengenai profesi sebagai penenun itu sendiri.

Generasi muda diharapkan mampu menyadari bahwa profesi sebagai penenun itu keren dan berjasa dalam melestarikan warisan budaya Indonesia. Ayo selamatkan kain songke dari kepunahan. (shn)

Baca juga:

Wisata Sejarah di Pulau Onrust nan Misterius

#Nusa Tenggara Timur (NTT) #Kain Songke
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan mencederai misi besar pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Olahraga
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Asisten II Setda NTT Rita Wuisan mengaku pihaknya belum tahu kapan Cristiano Ronaldo benar-benar datang.
Frengky Aruan - Rabu, 19 Februari 2025
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Indonesia
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Yayasan Graha Kasih Indonesia belum mengajukan surat permintaan untuk melakukan pengamanan untuk menyambut kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang
Wisnu Cipto - Selasa, 18 Februari 2025
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Kuliner
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Moke merupakan air fermentasi yang bersumber dari bunga tandan dari pohon moke
Frengky Aruan - Minggu, 16 Februari 2025
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Indonesiaku
Belajar Kosakata Bahasa Kupang Asal Nusa Tenggara Timur
Selain beta, katong, dan dorang, masih banyak kosakata yang sering dipakai oleh orang Kupang.
Frengky Aruan - Kamis, 22 Agustus 2024
Belajar Kosakata Bahasa Kupang Asal Nusa Tenggara Timur
Tradisi
Petikan Merdu dari Sasando, Alat Musik Tradisional NTT
Alat musik petik dengan bentuk khas setengah lingkaran atau disebut Sasando berasal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Frengky Aruan - Rabu, 21 Agustus 2024
Petikan Merdu dari Sasando, Alat Musik Tradisional NTT
Tradisi
Aksara Lota Peninggalan Budaya Nusa Tenggara Timur
Dikemukan bahwa aksara Lota punya kecenderungan digunakan oleh masyarakat etnis Ende yang beragama Islam.
Frengky Aruan - Selasa, 20 Agustus 2024
Aksara Lota Peninggalan Budaya Nusa Tenggara Timur
Indonesia
PDIP Tetapkan Ansy Lema Jadi Bakal Calon Gubernur NTT
Megawati menetapkan Ansy Lema maju dalam Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 seperti diumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Frengky Aruan - Rabu, 10 Juli 2024
PDIP Tetapkan Ansy Lema Jadi Bakal Calon Gubernur NTT
Indonesia
PN Kupang Kabulkan Sebagian Gugatan PT SIM
Gugatan Perkara Perdata Nomor: 302/ PDT.G/ 2022/ PN.KPG ini terkait dengan kerja sama bangun guna serah (BGS) pembangunan sarana wisata dan pengelolaan Pantai Pede, Manggarai Barat.
Andika Pratama - Rabu, 15 November 2023
PN Kupang Kabulkan Sebagian Gugatan PT SIM
Tradisi
Suara Indah Sasando Bergema di Galeri Indonesia Kaya
Penampilan Sasando Rhapsody pukau penonton.
Febrian Adi - Selasa, 18 Juli 2023
Suara Indah Sasando Bergema di Galeri Indonesia Kaya
Bagikan