Mudah Tergiur Promo Angka Kembar, Melupakan Menabung


Takar pengeluaran dan mulai poskan pemasukkan. (Foto: Pixabay/stevepb)
HARBOLNAS (Hari Belanja Online Nasional) dan #RACUNTikTok sering menjadi alasan mengapa kamu gagal menabung. Belum lagi ketika kamu terpikat berbagai diskon yang tersebar di medsos. Terutama adalah aplikasi jualan makanan yang memang menggiurkan.
Belum lagi membahas tentang tuntuan sosial di era kontemporer yang seringkali menjadikan gengsi sebagai kebutuhan primer. Gaya hidup hedonis yang konsumtif bukan lagi menjadi tren yang keren.
Baca juga:

Menabung bermanfaat untuk keadaan darurat. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
Itu membuat perilaku menabung terlupakan. Padahal menabung terbukti bisa membuat hidupmu lebih sejahtera dan tidak mudah terjerumus ke dalam isu-isu yang marak saat ini, seperti terjerat pinjaman online dan sejenisnya yang ditawarkan dalam berbagai kemudahan aplikasi.
Memang, aksi tidak semudah perkataan. Jika keborosan sudah menjadi gaya hidup, hanya tekad kuat saja yang bisa membantumu beralih ke gaya hidup minimalis yang hemat dan tidak mudah tergiur promo angka kembar.
Jika sudah teguh ingin memperbaiki dan mensejahterakan gaya hidup. Mulailah dengan cara mencatat pengeluaran dan pemasukan. Kamu bisa memulainya dengan membuat spreadsheet untuk memberikan gambaran besar mengenai seberapa banyak pengeluaran dan pemasukan.
Selanjutnya, catat seluruh jumlah utangmu, sewa kos, cililan rumah, dan sebagainya. Alih-alih belanja, sebisa mungkin prioritaskan untuk membayar utang agar hidupmu bisa lebih tenang dan tidak dikejar-kejar oleh tagihan.
Setelah utangmu lunas, pastikan jangan sampai gajimu pada bulan selanjutnya hanya numpang lewat untuk membayar tagihan sehingga menyulitkanmu ketika ada keadaan darurat.
Baca Juga:

Salah satu hal terpenting adalah gaya hidup. Jadikan LBYM alias live below your means sebagai moto hidupmu yang baru. LBYM berarti 'hidup di bawah kemampuanmu' sehingga menimbulkan kesempatan yang lebih besar untuk menabung.
Ini merupakan konsep yang sederhana tetapi masih saja sulit diterapkan sebagian besar orang. Jika kamu memiliki gaji yang pas-pasan dan utang yang banyak, jangan menambah pengeluaran seperti mengganti mobil baru, tinggal di apartemen mahal, harus memiliki ponsel pintar paling mutakhir, atau makan di restoran setiap hari.
Jangan terjebak untuk mengeluarkan uang yang tidak diperlukan untuk menjaga penampilan. Tidak apa-apa untuk menciptakan kehidupan yang nyaman, tetapi jangan sampai kamu memilih gaya hidup yang diluar kemampuan sehingga malah menyusahkan diri sendiri di kemudian hari.
Jika tertarik untuk terjun ke dunia investasi, jangan lupa untuk berinvestasi pada dirimu sendiri terlebih dahulu. Investasi yang dimaksud termasuk mempelajari soal finansial, mengambil kelas, membeli buku, dan sebagainya.
Last but not least, jangan membanding-bandingkan dirimu sendiri dengan orang lain secara finansial. Kehadiran media sosial sering menjadi pemicu untuk membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, setiap individu memiliki situasi yang berbeda, dan tidak semua hal yang kamu saksikan di dunia maya itu sama indahnya dengan dunia nyata. Tetap fokus pada progress finansialmu sendiri dan tidak usah khawatir dengan pencapaian dan kehidupan orang lain. (SHN)
Baca juga: