Jangan Kebiri Hak Politik Anak-anak Jokowi

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 30 Juli 2019
Jangan Kebiri Hak Politik Anak-anak Jokowi

Gibran (kedua kanan) bersama ayahnya Presiden Jokowi di Solo. (MP/Albi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep muncul di bursa Pemilihan Wali Kota Solo 2020. Pro dan kontra pun tak terhindari. Pihak kontra menyatakan bila Gibran dan Kaesang masuk politik maka akan lahir dinasti politik Jokowi.

Pengamat komunikasi politik Silvanus Alvin menilai tidak masalah bila kedua anak Jokowi itu maju di Pilwakot Solo. Pasalnya, Undang-undang mengatur serta melindungi setiap individu untuk bisa berpolitik. Dengan demikian, semua Warga Negara Indonesia (WNI) berhak untuk memilih dan dipilih.

Baca Juga: Anak-Anak Jokowi di Mata Presiden

"Hal yang sama juga seharusnya berlaku untuk kedua anak jokowi. Meski anak presiden bukan berarti mereka kehilangan hak politik tersebut," kata Alvin kepada MerahPutih.com, Selasa (30/7).

Kaesang Pangarep adik, Gibran Rakabuming. (Foto: instagram @kaesangp)
Kaesang Pangarep adik, Gibran Rakabuming. (Foto: instagram @kaesangp)

Alvin mengamini memang ada konotasi negatif soal dinasti politik. Meski demikian, ia menegaskan, jika terpilih sebagai wali kota, selama keduanya bertugas dengan baik sesuai koridor hukum yang berlaku dan tidak korupsi maka rasanya tidak ada yang salah.

Salah satu pihak yang kontra dengan pencalonan anak Jokowi adalah Indonesia Corruption Watch (ICW). ICW melarang Jokowi untuk memberi lampu hijau kepada Gibran dan Kaesang ikut Pilwalkot.

"Menurut saya itu sebuah bentuk pengkebirian terhadap hak berpolitik. Hak berpolitik itu termasuk human rights juga menurut saya. Dan tidak elok lah kalau ICW itu menghalangi karir politik seseorang," ujar Alvin.

Lulusan Master of Arts dari University of Leicester ini mengingatkan, bahwa hukum di Indonesia menganut asas praduga tak bersalah. Menurutnya, jika belum apa-apa sudah dicurigai sama saja menerapkan praduga bersalah kepada anak-anak jokowi.

Baca Juga: Berikut 4 Perbedaan Pernikahan Anak Presiden Jokowi dan SBY

"Bahwa mereka ikut pilkada demi korupsi semata. Padahal kan belum tentu demikian. Jangan kita membiasakan diri jadi bangsa yang berprasangka buruk terhadap sesama kita," ucap dia.

"Lagipula kita harusnya senang bila ada kaum muda-mudi milenial mau terjun ke politik. Itu berarti mereka tidak apatis. Mereka pula calon pemimpin bangsa," kata Alvin menambahkan.

Dinasti politik, lanjut Alvin, bukan seperti Raja memilih putera mahkota yang otomatis putra mahkota naik jadi penerus sang Raja. Pasalnya, di alam demokrasi tetap ada mekanisme pemilihan, sehingga rakyat yang akan menentukan.

"Tetap ada proses demokrasi yang harus dilalui. Kita ambil contoh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cagub DKI. Sebagai anak dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak otomatis ketika AHY maju, maka langsung jadi gubernur terpilih. Faktanya gubernur saat ini adalah Anies Baswedan," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Pesan kepada Anak-anak Indonesia

#Joko Widodo #Gibran Rakabuming #Kaesang Pangarep
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Andy menyebutkan bahwa keduanya rutin membicarakan nasib bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Bestari mengaku sangat tersentuh dengan pidato Jokowi dalam Kongres PSI di Solo.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Indonesia
Inisial J Dilantik Jadi Ketua Dewan Pembina PSI, Jokowi Bilang Begini
Sikap terkait PSI, ia menegaskan komitmen mendukung penuh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Inisial J Dilantik Jadi Ketua Dewan Pembina PSI, Jokowi Bilang Begini
Indonesia
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
PSI masih merahasiakan identitas Ketua Dewan Pembina hanya menyebutnya dengan inisial 'Bapak J"
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030: Ketua Dewan Pembina Bapak 'J', 2 Politikus NasDem Jadi Petinggi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Pemilihan dilakukan terhadap driver yang dianggap vokal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran
Bagikan