Kesehatan

Jangan Diet Ketat Biar Berat Badan Turun

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 17 September 2020
Jangan Diet Ketat Biar Berat Badan Turun

Tidak perlu lagi diet ketat dengan waktu yang terlalu lama. (unsplash/pablomerchanm)

Ukuran:
14
Audio:

KEPOIN foto model-model di Instagram dengan badan mereka yang ramping dan fit memang bikin iri. Tapi setidaknya fenomena tersebut bisa menginspirasi kamu untuk melakukan diet ketat. Tapi apakah harus ketat banget tanpa ada istirahatnya biar hasilnya maksimal?

Nah, kabar baik nih buat kamu. Diet ketat terus-terusan tanpa istirahat rupanya kurang efektif untuk menurunkan berat badan.

Baca juga:

Lagi Diet? 4 Makanan Ini Aman Buat Cemal-Cemil

Melansir laman Science Daily, sebuah studi yang dipublikasi di International Journal for Obesity, School of Health Sciences menunjukkan istirahat dua minggu selama diet dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Banyak orang rela gak makan, dan melakukan diet yang esktrim untuk cepat kurus. (unsplash/thoughtcatalog)

Studi tersebut meneliti sekelompok peserta yang secara klinis mengalami obesitas, dan membaginya menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama mempertahankan diet secara terus menerus selama 16 minggu. Kelompok lainnya mempertahankan diet selama dua minggu. Kemudian berhenti dari diet selama dua minggu makan hanya untuk menjaga berat badan mereka stabil, dan mengulangi siklus ini selama total 30 minggu untuk memastikan 16 minggu diet.

Saat mereka "tidak berdiet", kelompok tersebut tetap makan sedikit. Jadi mereka tidak makan berlebihan, tetapi mereka juga tidak bersikap super ketat. Fokus mereka ialah menghitung kalori dan berpegang pada rencana diet yang diatur.

Menurut Cosmopolitian, mereka yang rehat diet kehilangan lebih banyak berat badan, ketimbang mereka yang menjalankan diet dengan ketat.

Baca juga:

Pertimbangkan Ini Sebelum Menjalankan Diet

Selain itu, kelompok yang melakukan rehat diet dua minggu kehilangan rata-rata tujuh kilogram lebih banyak daripada kelompok yang lain. Ini menunjukkan mereka sebenarnya lebih mudah untuk mempertahankannya. Berat badan mereka turun lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak pernah istirahat dalam diet mereka.

Caption

Kok bisa? Hal itu karena saat kamu sedang diet, metabolismemu melambat. Ini karena tubuh kamu merasakan berat badan kamu turun, dan reaksi alaminya adalah mencoba mempertahankan lemak tubuh sebanyak mungkin.

Metabolisme yang lebih lambat ini berarti kamu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membakar makananmu. Oleh karena itu, kamu membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan berat badan.

"Semakin banyak penelitian yang menunjukkan diet konsep puasa ketat selama satu hingga tujuh hari atau puasa parsial yang diselingi dengan asupan makanan ad libitum, tidak lebih efektif untuk menurunkan berat badan," urai Nuala Byrne, professor yang memimpin penelitian. (lev)

Baca juga:

Manfaat dari Bubuk Kakao, Bisa Buat Diet

#Penurunan Berat Badan #Diet #Menu Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Fun
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi waktu yang sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tetap bertenaga sepanjang hari.
ImanK - Jumat, 28 Februari 2025
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Lifestyle
Niat Turunkan Berat Badan? Perhatikan Lima Hal Ini
Imam merekomendasikan aktivitas yang bersifat aerobik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Januari 2025
Niat Turunkan Berat Badan? Perhatikan Lima Hal Ini
Lifestyle
5 Manfaat Tersembunyi Chia Seed, Bisa Menurunkan Berat Badan
5 manfaat tersembunyi chia seed bisa menurunkan berat badan. Berikut ini adalah berbagai manfaatnya.
Soffi Amira - Kamis, 31 Oktober 2024
5 Manfaat Tersembunyi Chia Seed, Bisa Menurunkan Berat Badan
Lifestyle
5 Kiat Sehat Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting
Dengan menerapkan lima kiat sehat ini, kamu dapat menurunkan berat badan lebih efektif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Oktober 2024
5 Kiat Sehat Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting
Lifestyle
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Apa itu Clean Eating? Pendekatan diet yang fokus pada konsumsi makanan alami dan tidak diproses, serta menghindari makanan olahan yang mengandung bahan kimia, gula tambahan, dan lemak trans.
ImanK - Minggu, 04 Agustus 2024
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Lifestyle
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Bisa memperlambat metabolisme, membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Lifestyle
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Buah terbaik untuk memulai diet sangat beragam. 1, Apel, 2. Alpukat, 3. Berry, 4. Kiwi, 5. Jeruk, 6. Semangka, 7. pear, 8. Pepaya
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Lifestyle
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Dua buah yang sering dipertimbangkan dalam menu diet adalah alpukat dan apel. Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, mana yang lebih bagus?
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Lifestyle
Jangan Kelebihan Ekspektasi, Lari Tidak untuk Menurunkan Berat Badan
Beberapa orang memilih olahraga lari untuk menurunkan berat badan
Frengky Aruan - Sabtu, 06 Juli 2024
Jangan Kelebihan Ekspektasi, Lari Tidak untuk Menurunkan Berat Badan
Bagikan