Jalur KA Stasiun Pohgajih-Kesamben Blitar Sudah Bisa Dilalui setelah Longsor
Lokasi jalur rel yang terkena longsoran di KM 87+500, tepatnya di antara Stasiun Pohgajih hingga Kesamben, Blitar, Jatim. (ANTARA Jatim/HO Daop 8 Surabaya/AM)
MerahPutih.com - Jalur kereta api antara Stasiun Pohgajih-Kesamben, Blitar, Jawa Timur, tepatnya di KM 87+500, dapat dilewati kembali setelah sebelumnya terkena longsor akibat hujan deras yang melanda kawasan itu pada Minggu (7/3) malam.
"Tepat pada pukul 22.36 WIB jalur KA yang terkena longsoran tersebut sudah dapat dilewati kembali. KA pertama yang melintas adalah KA Malabar dengan kecepatan 5 km," ucap Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif di Surabaya, Senin (8/3).
Baca Juga
Dikasih Jabatan Komut PT KAI, Tugas Berat Menanti Said Aqil Siradj
Sebelumnya, hujan deras mengakibatkan longsor pada Minggu (7/3), dan membuat jalur KA di Km 87+500 petak jalan antara Stasiun Pohgajih-Kesamben terkena longsoran.
Akibatnya, sejumlah KA terganggu dan tertahan perjalanannya, masing-masing di Stasiun Kepanjen yaitu KA 119 (Malabar) relasi Malang-Bandung, kemudian KA 376 (Penataran) relasi Blitar-Surabaya Gubeng tertahan di Stasiun Kesamben kemudian KA 363 ( Penataran) relasi Surabaya-Blitar tertahan di Stasiun Malang Kotalama.
Arif menjelaskan petugas KAI di lapangan telah melakukan berbagai langkah dan upaya bekerja secara cepat untuk menormalisasi jalur.
"Kondisi cuaca hujan, malam hari dan banyaknya batu, lumpur serta terjadi longsor susulan yang menutup jalur KA menyebabkan normalisasi menjadi lama," ujarnya dikutip Antara.
Oleh karena itu, PT KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan akibat bencana longsor tersebut.
"Petugas akan terus melakukan normalisasi dengan mengerahkan eskavator dan tenaga manual di lokasi longsor sehingga jalur tersebut aman dan dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Said Aqil Siradj Diyakini Tak Akan Mati Angin Usai Jadi Komut PT KAI
Bagikan
Berita Terkait
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar