Said Aqil Siradj Diyakini Tak Akan Mati Angin Usai Jadi Komut PT KAI

Ketua Umum Nahdatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj (17/3). FOTO ANTARA/Reno Esnir/ss/pd
Merahputih.com - Juru Bicara Pribadi KH Said Aqil Siroj, Muchamad Nabil Haroen yakin, Ketum PBNU itu akan tetap kritis kepada pemerintah meskipun ditunjuk sebagai salah satu Komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI). Terutama untuk hal-hal yang dianggap menyimpang dari kemaslahatan publik.
"Kritik-kritik Said jelas bertumpu pada kaidah Islam dalam hal membangun kesejahteraan publik," kata Nabil melalui pesan tertulis, Kamis (4/3).
Baca Juga:
Alasan Kementerian BUMN Pilih Ketum PBNU Said Aqil Siradj Jadi Komisaris Utama PT KAI
Sebaliknya, Kiai Said juga akan mendukung pemerintah dalam program-program yang membela rakyat kecil dan publik secara umum. Sikap tersebut sesuai dengan kaidah kebijakan para pemimpin harus bertumpu kepada kemaslahatan publik.
Menurut Nabil, Said dikenal sebagai seseorang yang sangat gigih dalam menjaga keutuhan NKRI. Kiai Said berada di barisan pertama melawan pihak-pihak yang mengancam keamanan negara.
Bahkan, Said juga sering mengkritik pemerintah bila terlalu condong kepada kelompok oligarki. Publik juga masih sangat ingat, Said sering mengkritik ketimpangan ekonomi dan menyeru agar para pengusaha dan pemerintah untuk merangkul warga miskin dan pengusaha kecil.

Menurut Nabil, Said bukan orang yang mencari jabatan. Said memiliki kegiatan yang sudah banyak publik ketahui. Misalnya mengurus pesantren, Nahdlatul Ulama (NU), dan merawat umat.
"Kiprah Said tidak lagi diragukan, gagasan, dan pemikirannya juga ditunggu publik" katanya.
Selain itu, Said juga membentuk banyak kader profesional, intelektual muda, dan politikus muda, baik di internal NU maupun umat Muslim Indonesia secara luas.
Bagi yang mempertanyakan kapasitas untuk menjadi komisaris PT KAI, Nabil mengatakan Kiai Said juga sebelumnya menjadi komisaris di beberapa perusahaan.
Baca Juga:
Menjadi komisaris perusahaan bukan hal yang baru baginya. "Beliau akan berpihak dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk ekonomi kewargaan melalui PT KAI," katanya.
Said juga berkomitmen gaji sebagai Komisaris PT KAI akan digunakan untuk sedekah. "Said selama ini juga getol mengampanyekan filantropisme, di antaranya melalui NUCare-Lazisnu," ujarnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Benang Layangan Tersangkut di Jaringan Atas Rel Bahayakan KRL Tanah Abang-Tigaraksa

KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen

Demi Alasan Keamanan, Jembatan Saksi Bisu Kereta Bintaro Dibongkar

36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta

Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan

Ratusan Orang Jadi Korban karena Terobos Perlintasan Sebidang, KAI Minta Pengendara ‘Mengalah’ saat Kereta Melintas

PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren

Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Meroket Saat HUT TNI, Paling Banyak dari Stasiun Gambir

Sepanjang 2025, Layanan Kereta Wisata KAI Tumbuh 92,84%
