Jalani Penyelidikan atas Kekacauan Darurat Militer, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Siapkan Pembelaan Skala Penuh
Presiden Yoon Suk-yeol kena cekal, dilarang meninggalkan Korea Selatan. (foto: youtube/KBS)
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Yoon Suk-yeol bersiap membentuk tim pengacara yang akan mewakilinya dalam penyelidikan atas kekacauan darurat militer. Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas pemberlakuan larangan bepergian dan kemungkinan tindakan investigasi paksa yang semakin besar. Pencarian Presiden Suk-yeol akan pengacara menandakan persiapan untuk melakukan pembelaan hukum berskala penuh.
Kukmin Ilbo, pada Selasa (10/12), mengabarkan tim Presiden Suk-yeol telah mendekati beberapa firma hukum di Distrik Seocho, Seoul, termasuk firma hukum A. Ia mendekati firma hukum itu untuk mendiskusikan potensi perwakilan kasus. Sebuah sumber mengindikasikan bahwa beberapa firma hukum masih mempertimbangkan apakah akan menangani kasus ini, sedangkan yang lain telah menolak tawaran tersebut.
Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) baru-baru ini mengajukan larangan bepergian terhadap Suk-yeol atas tuduhan pemberontakan dan tuduhan lainnya. Permintaan itu disetujui Kementerian Kehakiman Korsel, hanya dalam 40 menit. Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menandai kejadian pertama kalinya seorang presiden yang sedang menjabat dikenai pembatasan seperti itu.
Sementara itu, lembaga penegak hukum mengintensifkan penyelidikan mereka. Unit Investigasi Khusus Darurat Militer, yang dibentuk kejaksaan, baru-baru ini menyatakan dalam surat perintah penangkapan mantan Menteri Pertahanan Korsel Kim Yong-hyun bahwa ia bersekongkol dengan Presiden Suk-yeol untuk menghasut pemberontakan dengan tujuan merusak tatanan konstitusional.
Baca juga:
Presiden Yoon Suk-yeol Kena Cekal, tak Boleh Keluar Korea Selatan
Unit khusus tersebut menuduh Yong-hyun terlibat dalam tindakan pemberontakan yang kritis, yang mengindikasikan bahwa Presiden Suk-yeol amat mungkin akan dianggap sebagai dalang di balik dugaan pemberontakan tersebut. Jika jaksa berhasil menahan Yong-hyun, para penyelidik diperkirakan akan memperluas penyelidikan mereka ke tokoh-tokoh penting lainnya sebelum memanggil Suk-yeol sebagai tersangka untuk diinterogasi atas tuduhan pemberontakan dan pelanggaran terkait.
Perkembangan ini menandai titik kritis dalam lanskap politik dan hukum Korea Selatan. Hal ini berpotensi membawa implikasi terhadap kantor kepresidenan dan preseden peradilan di negara itu.(dwi)
Baca juga:
Penggemar K-Pop Bersiap Demo, Tuntut Pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol
Bagikan
Berita Terkait
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC