Jalan Tol Dalam Kota Ditutup, Warga Gunakan untuk Bermain Bola

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 25 September 2019
 Jalan Tol Dalam Kota Ditutup, Warga Gunakan untuk Bermain Bola

Sejumlah warga tampak asyik bermain bola di jalan tol yang ditutup akibat kerusuhan di DPR (MP/Kanu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Jalan Tol Dalam Kota Cawang-Tomang kembali ditutup buntut kembali adanya demo di depan Gedung DPR/MPR. Berdasar pantauan mobil yang hendak ke kawasan Gedung DPR/MPR dari arah Pancoran, Jakarta Selatan nampak dialihkan oleh petugas.

Dari pantauan di kawasan Pintu Tol Semanggi, mereka yang lewat tol dan sudah sampai Pintu Tol Semanggi dari arah Pancoran diminta memutar balik. Mereka tidak bisa lagi melintas ke arah DPR meski lewat jalan tol.

Baca Juga:

Sepeda Motor Seorang Wartawan Online Dibakar Massa

Maka dari itu, pengendara yang ada di dalam Tol Dalam Kota arah DPR diimbau keluar pintu tol terdekat sebelum DPR, semisal Pintu Tol Kuningan 1. Sementara itu berdasar pantauan di Tol Tomang-Cawang mobil masih bisa melintas.

Pintu tol Pejompongan yang dibakar massa
Pintu tol Pejompongan yang dibakar massa (MP/Rizki Fitiranto)

Namun mereka harus melintas bergantian karena mahasiswa sudah masuk ke dalam tol. Kejadian ini pun jadi tontonan warga lain yang melintas.

Uniknya, jalan tol yang lenggang ini digunakan beberapa warga untuk beraktivitas. Ada di diantara mereka yang menggunakannya sebagai tempat untuk bermain sepak bola.

"Iya kapan lagi bisa main bola di tol. Mumpung jalanan kosong begini," kata salah satu warga bernama Rangga (20) di ruas tol Cawang.

Ia mengaku sama sekali tak takut tersambar kendaraan lainnya.

"Kan jalan tol nya luas. Apalagi ada pagar penghalang, jadi gak khawatir ada kendaraan masuk," ungkap Rangga yang merupakan warga Pancoran ini.

Sementara, imbas adanya aksi pelajar di depan Gedung DPR/MPR, Rabu 25 September 2019, jam sore kebijakan ganjil-genap kembali ditiadakan.

"Iya benar (ganjil-genap ditiadakan)," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir.

Hal serupa juga dilakukan saat aksi mahasiswa kemarin, Selasa 24 September 2019. Namun, pada hari ini tidak semua ruas jalan yang terkena kebijakan ditiadakan seperti kemarin. Nasir menyebut hanya dua ruasa jalan saja yang ditiadakan.

Baca Juga:

Seusai Demo di DPR, Ratusan Pelajar Malah Bikin Rusuh

Dua jalan yang ditiadakan gage adalah Jalan S Parman-MT Haryono dan Jalan Kota Tua- Jalan Fatmawati.

"Kepolisian lalu lintas mengambil langkah diskresi kepolisian bidang lalulintas terhadap pemberlakukan rambu lalu lintas tentang pembatasan lalulintas gage," kata dia lagi.

Untuk diketahui ada 25 ruas jalan yang terimbas kebijakan gage. Jam malam gage sendiri dimulai sejak pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Dengan demikian polisi tidak akan menindak pelanggar.

"Hanya malam ini saja," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga:

Seorang Ibu Menangis Lihat Anaknya Terlibat Kerusuhan Dalam Aksi di DPR

#Demo Rusuh #Polda Metro Jaya #Sistem Ganjil-Genap #Info Tol
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Pejabat publik harus lebih banyak mendengar sebelum berbicara dan bertindak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Dunia
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Militer telah mengambil alih kendali keamanan di negara tersebut setelah gelombang protes yang dipimpin oleh generasi muda, dikenal sebagai “Generasi Z” dan memaksa perdana menteri mengundurkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara
Dunia
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Para ahli harus bersatu untuk mencari jalan keluar, dan parlemen masih berdiri.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
Dunia
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Protes ini juga menjadi titik puncak sentimen lama terhadap politisi, keluarga mereka, dan kekhawatiran atas korupsi.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids
Dunia
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Namun, kelompok Gen Z, yang memimpin protes tersebut, telah menjauhkan diri dari aksi perusakan itu.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Bagikan